Batam (ANTARA) - Pemeriksaan kesehatan di sejumlah pelabuhan internasional di Kota Batam, Kepulauan Riau, diperketat, demi mengantisipasi masuknya Virus corona 2019-nCoV.
"Kami perintahkan Kadis Kesehatan dan Kepala Karantina sudah saya telepon, saya minta (pemeriksaan kesehatan) digandakan," kata Wali Kota Batam Muhammad Rudi di Batam, Minggu.
Dinkes Batam dan Kantor Kesehatan Pelabuhan masih berkoordinasi untuk menambah pengawasan kesehatan di pelabuhan.
Wali Kota mengatakan penebalan pemeriksaan kesehatan itu berlaku di semua pintu masuk internasional.
Dinkes Batam akan menempatkan sejumlah personel untuk turut mengawasi penumpang yang baru masuk Batam, setibanya di pelabuhan internasional.
"Kita waspada betul, karena (kalau hanya mengandalkan) akan berisiko. Jadi person to person," kata dia.
Petugas tambahan itu nantinya akan memantau setiap orang yang masuk, apakah profilnya nampak sehat atau sakit.
Kemudian, bila ada yang profilnya dicurigai sakit maka akan dipanggil untuk pemeriksaan khusus.
"Karena berdasarkan informasi, kalau panas makan obat, 1 jam kemudian turun, lewat 'scanner'. Harus ada perhatian khsusus, kejelian," ujar wali kota.
"Kami perintahkan Kadis Kesehatan dan Kepala Karantina sudah saya telepon, saya minta (pemeriksaan kesehatan) digandakan," kata Wali Kota Batam Muhammad Rudi di Batam, Minggu.
Dinkes Batam dan Kantor Kesehatan Pelabuhan masih berkoordinasi untuk menambah pengawasan kesehatan di pelabuhan.
Wali Kota mengatakan penebalan pemeriksaan kesehatan itu berlaku di semua pintu masuk internasional.
Dinkes Batam akan menempatkan sejumlah personel untuk turut mengawasi penumpang yang baru masuk Batam, setibanya di pelabuhan internasional.
"Kita waspada betul, karena (kalau hanya mengandalkan) akan berisiko. Jadi person to person," kata dia.
Petugas tambahan itu nantinya akan memantau setiap orang yang masuk, apakah profilnya nampak sehat atau sakit.
Kemudian, bila ada yang profilnya dicurigai sakit maka akan dipanggil untuk pemeriksaan khusus.
"Karena berdasarkan informasi, kalau panas makan obat, 1 jam kemudian turun, lewat 'scanner'. Harus ada perhatian khsusus, kejelian," ujar wali kota.