"Kami tengah berupaya menyelaraskan program pendidikan daerah dan pusat untuk mewujudkan kemajuan pendidikan di Kepri,” kata Kepala Dinas Pendidikan Kepri, Muhammad Dali, di Tanjungpinang, Rabu.
Menurut Dali, beberapa program yang menyelaraskan kemajuan itu adalah Ujian Nasional (UN), yang mana mulai 2021 mendatang akan digantikan dalam bentuk Asesmen Kompetensi Minimum, dan survei karakter.
Asesmen tersebut, kata dia, nantinya menekankan pada kemampuan penalaran literasi dan numerik.
Tidak itu saja, pelaksanaan Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) juga diserahkan kepada masing-masing sekolah.
"Artinya tiap sekolah diberi kebebasan menilai kelulusan siswa," jelasnya.
Demikian juga dengan Penyederhanaan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), lanjut Dali, kini RPP cukup dibuat satu halaman, dan ini bisa menghemat setiap guru dalam menyusun administrasi rencana pembelajaran.
"Mengenai Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), secara umum pemerintah daerah diberikan kewenangan secara teknis, untuk menentukan daerah zonasi," tuturnya.
Dali turut menyampaikan, kemajuan dan keberhasilan pendidikan di Kepri hanya bisa tercapai apabila dalam pelaksanaannya setiap pemangku kebijakan saling menunjang dan mendukung.
"Muaranya akan tercipta koordinasi yang baik, menyatukan persepsi, serta terlaksananya iklim kerjasama dan komitmen tinggi memajukan pendidikan," ucap Dali.