Batam (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kota Batam memastikan seluruh warga yang diobservasi terkait Covid-19 di daerah setempat hingga Selasa dalam kondisi sehat.
"Sejauh ini kondisinya baik-baik saja tidak ada gejala. Sehat semuanya," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam Kepulauan Riau, Didi Sumarjadidi Batam, Selasa.
Ada dua orang warga Batam diketahui pernah melakukan kontak dekat dengan warga negara Singapura yang positif Covid-19, yaitu seorang supir dan asisten rumah tangga.
Kemudian, supir melakukan kontak dekat dengan istri dan dua anaknya. ART itu melakukan kontak dengan sembilan orang anggota keluarganya dan seorang supir ojek.
Demi menangkal penularan Covid-19, otoritas kesehatan di Batam memutuskan untuk mengkarantina 15 orang tersebut.
Ada empat orang dari cluster supir dikarantina di sebuah rumah sedangkan 11 orang dari cluster ART, dikarantina di Asrama Haji Batam.
"Sebanyak 11 orang di asrama haji, ada yang satu belum lagi (dikarantina). Masih dicari, driver ojek," kata dia.
Sementara itu, hasil pemeriksaan laboraturium swab dari dua cluster itu, masih belum keluar.
Didi mengatakan, sampel swab diperkirakan telah tiba di Jakarta, dan hasilnya diperkirakan dalam 24 jam ke depan.
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kepri Tjetjep Yudiana juga memastikan seluruh warga yang diobservasi dalam kondisi sehat.
"Alhamdulillah tidak ditemukan gejala," kata dia.
"Sejauh ini kondisinya baik-baik saja tidak ada gejala. Sehat semuanya," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam Kepulauan Riau, Didi Sumarjadidi Batam, Selasa.
Ada dua orang warga Batam diketahui pernah melakukan kontak dekat dengan warga negara Singapura yang positif Covid-19, yaitu seorang supir dan asisten rumah tangga.
Kemudian, supir melakukan kontak dekat dengan istri dan dua anaknya. ART itu melakukan kontak dengan sembilan orang anggota keluarganya dan seorang supir ojek.
Demi menangkal penularan Covid-19, otoritas kesehatan di Batam memutuskan untuk mengkarantina 15 orang tersebut.
Ada empat orang dari cluster supir dikarantina di sebuah rumah sedangkan 11 orang dari cluster ART, dikarantina di Asrama Haji Batam.
"Sebanyak 11 orang di asrama haji, ada yang satu belum lagi (dikarantina). Masih dicari, driver ojek," kata dia.
Sementara itu, hasil pemeriksaan laboraturium swab dari dua cluster itu, masih belum keluar.
Didi mengatakan, sampel swab diperkirakan telah tiba di Jakarta, dan hasilnya diperkirakan dalam 24 jam ke depan.
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kepri Tjetjep Yudiana juga memastikan seluruh warga yang diobservasi dalam kondisi sehat.
"Alhamdulillah tidak ditemukan gejala," kata dia.