Batam (ANTARA) - Jumlah penumpang pelayaran Batam-Singapura berkurang dalam beberapa pekan terakhir, menyusul wabah COVID-19 yang menyerang sejumlah negara di dunia.
"Tadi Wali Kota dan saya memantau Pelabuhan Internasional Batam Centre, untuk tujuan ke Singapura kosong. Di Pelabuhan Internasional juga sepi sekali," kata Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad usai inspeksi ke sejumlah pelabuhan di Batam, Selasa.
Dalam kunjungannya, Wali Kota mengatakan masih melihat sejumlah calon penumpang tujuan Johor, Malaysia. Sedangkan ke Singapura, tidak ada penumpang yang nampak menunggu.
Baca juga: Menhub dalam kondisi membaik selama perawatan COVID-19
Berdasarkan catatan Imigrasi Kelas I Khusus TPI Batam, jumlah penumpang pelayaran Batam-Singapura dan sebaliknya memang menurun sejak Februari 2020.
Kabid Teknologi dan Informasi Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Batam, Qriz Pratama menyebutkan, pada Januari 2020, jumlah kedatangan penumpang WNA sebanyak sekitar 141.000 orang, begitu pula yang berangkat sekitar 141.000 orang.
Pada Februari 2020, jumlah penumpang yang berangkat sekitar 79.000 orang dan kedatangan sekitar 82.000 orang.
Menurut dia, penurunan lalu lintas warga di tempat pemeriksaan Imigrasi Batam akibat isu penularan COVID-19.
"Berkurang karena isu global yang meresahkan dunia, yaitu COVID-19," kata dia.
Baca juga: Update positif COVID-19 jadi 172 kasus
Sementara itu, meski jumlah pengguna pelabuhan menurun drastis, Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Amsakar Achmad memastikan seluruh sarana dan prasarana di pelabuhan internasional sesuai dengan standar kesehatan.
Ia meminta petugas menyemprot cairan desinfektan secara rutin, dan menyiapkan hand sanitizer di tempat-tempat tertentu.
Baca juga: Pemerintah imbau WNI batasi bepergian ke luar negeri
"Tadi Wali Kota dan saya memantau Pelabuhan Internasional Batam Centre, untuk tujuan ke Singapura kosong. Di Pelabuhan Internasional juga sepi sekali," kata Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad usai inspeksi ke sejumlah pelabuhan di Batam, Selasa.
Dalam kunjungannya, Wali Kota mengatakan masih melihat sejumlah calon penumpang tujuan Johor, Malaysia. Sedangkan ke Singapura, tidak ada penumpang yang nampak menunggu.
Baca juga: Menhub dalam kondisi membaik selama perawatan COVID-19
Berdasarkan catatan Imigrasi Kelas I Khusus TPI Batam, jumlah penumpang pelayaran Batam-Singapura dan sebaliknya memang menurun sejak Februari 2020.
Kabid Teknologi dan Informasi Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Batam, Qriz Pratama menyebutkan, pada Januari 2020, jumlah kedatangan penumpang WNA sebanyak sekitar 141.000 orang, begitu pula yang berangkat sekitar 141.000 orang.
Pada Februari 2020, jumlah penumpang yang berangkat sekitar 79.000 orang dan kedatangan sekitar 82.000 orang.
Menurut dia, penurunan lalu lintas warga di tempat pemeriksaan Imigrasi Batam akibat isu penularan COVID-19.
"Berkurang karena isu global yang meresahkan dunia, yaitu COVID-19," kata dia.
Baca juga: Update positif COVID-19 jadi 172 kasus
Sementara itu, meski jumlah pengguna pelabuhan menurun drastis, Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Amsakar Achmad memastikan seluruh sarana dan prasarana di pelabuhan internasional sesuai dengan standar kesehatan.
Ia meminta petugas menyemprot cairan desinfektan secara rutin, dan menyiapkan hand sanitizer di tempat-tempat tertentu.
Baca juga: Pemerintah imbau WNI batasi bepergian ke luar negeri