Natuna (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Natuna menyiapkan KM Senua sebagai transportasi laut rujukan untuk evakuasi PDP COVID -19 ke rumah sakit rujukan di Batam, maupun Tanjungpinang jika suatu saat dibutuhkan.
Hal itu dikatakan oleh Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kabupaten Natuna, Iskandar Dj melalui siaran persnya.
"Kesiagaan tersebut dibuktikan ketika Bupati Natuna, Hamid Rizal berkunjung langsung untuk meninjau kesiap siagaan KM Senua yang 'standbye' di Pelabuhan Tanjung Payung Penagi," terangnya.
Ia membenarkan, Bupati Natuna telah meninjau kesiap siagaan transportasi laut dalam hal penanganan COVID-19 di Natuna.
"Hari ini beliau meninjau tentang kondisi real," kata Iskandar, Senin.
Ia juga menjelaskan, bahwa keberadaan KM Senua diharapkan dapat berkontribusi untuk kebutuhan pemerintah daerah dan masyarakat, tidak hanya untuk keperluan dinas perhubungan semata.
"Karena dimungkinkan untuk kebutuhan darurat bagi masyarakat Kabupaten Natuna," terangnya.
Ia juga berharap tidak akan ada masyarakat dievakuasi menggunakan kapal tersebut, terutama penderita COVID -19.
"Berharap ferry itu tidak terpakai, artinya tidak ada masyarakat Natuna sakit dan tidak ada yang kita angkut, sehat semua," harapnya.
Hal itu dikatakan oleh Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kabupaten Natuna, Iskandar Dj melalui siaran persnya.
"Kesiagaan tersebut dibuktikan ketika Bupati Natuna, Hamid Rizal berkunjung langsung untuk meninjau kesiap siagaan KM Senua yang 'standbye' di Pelabuhan Tanjung Payung Penagi," terangnya.
Ia membenarkan, Bupati Natuna telah meninjau kesiap siagaan transportasi laut dalam hal penanganan COVID-19 di Natuna.
"Hari ini beliau meninjau tentang kondisi real," kata Iskandar, Senin.
Ia juga menjelaskan, bahwa keberadaan KM Senua diharapkan dapat berkontribusi untuk kebutuhan pemerintah daerah dan masyarakat, tidak hanya untuk keperluan dinas perhubungan semata.
"Karena dimungkinkan untuk kebutuhan darurat bagi masyarakat Kabupaten Natuna," terangnya.
Ia juga berharap tidak akan ada masyarakat dievakuasi menggunakan kapal tersebut, terutama penderita COVID -19.
"Berharap ferry itu tidak terpakai, artinya tidak ada masyarakat Natuna sakit dan tidak ada yang kita angkut, sehat semua," harapnya.