Natuna (ANTARA) - Lautan Cinema memproduksi film series yang berjudul "Bintang Laut" karya putra-putri daerah Kabupaten Natuna sukses tayang perdana di Gedung Sri Srindit, Ranai, Natuna, Sabtu malam.
" Ini hasil karya kita bersama, sasaran kita lebih kepada anak-anak muda, khususnya bagi anak SMA yang baru lulus sekolah agar mereka benar- benar tau apa yang harus mereka lakukan setelah selesai sekolah," kata Produser, Zamis Juniandri.
Film tersebut mengisahkan tentang sosok pemuda lulus SMA memilih tidak melanjutkan pendidikan dibangku kuliah namun dengan terpaksa harus kuliah karena keinginan orang tuanya.
Selain sebagai pesan moral bagi anak-anak, Ia juga mengingatkan adanya wadah rumah produksi film Lautan Cinema membuka peluang bagi para pemuda yang memiliki bakat seni perfilman memiliki wadah di Kabupaten Natuna.
Selain itu, film yang berjudul Bintang Laut itu juga menyisipkan secara visual betapa indahnya destinasi wisata alam di Natuna.
Plt Sekretaris Daerah Kabupaten Natuna, Hendra Kusuma usai menyaksikan film tersebut sangat mengapresiasi, bahkan sempat memberikan tanggapan.
"Saya sangat mengapresiasi putra daerah Kepri bisa produksi film, tingkatkan lagi, penggunaan bahasa daerah itu baik, dan jika ingin bersaing ditingkat nasional bisa ke depannya ada terjemahan bahasa agar semua orang bisa mengerti," ujarnya.
Sementara, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kadis Kominfo) Kabupaten Natuna, Raja Darmika juga mengapresiasi atas suksesnya film tersebut meskipun penuh dengan keterbatasan peralatan dan sumberdaya.
" Saya tau betul mereka menggarap film ini dengan semua serba terbatas, tetapi untuk awal, ini sangat luar biasa sekali," kata Raja Darmika.
Ia juga mengatakan, dalam film tersebut tidak hanya mengenalkan potensi sumberdaya manusia di daerah, namun juga mengenalkan Natuna secara luas, terutama sektor pariwisata.
"Ini ikut mengangkat Natuna, bahkan pemkab sendiri belum sanggup menggarap film-film seperti ini," kata Raja Darmika.
Lautan Cinema juga berencana setelah tayang perdana dengan penonton terbatas, akan kembali tayang dengan 500 tiket bagi masyarakat Natuna khususnya.
"Untuk tayang perdana ini kita hanya mengundang tamu tertentu saja, rencana nanti kita akan tayang juga di sekolah sekolah SMA, bahkan minggu depan kita telah menyiapkan 500 tiket untuk masyarakat," kata Produser, Zamis.
Selanjutnya, Ia juga mengatakan meskipun dalam kondisi pandemi COVID-19 mereka tetap melaksanakan kegiatan dengan mengikuti protokol kesehatan seperti yang telah dilakukan pada Sabtu malam.
" Ini hasil karya kita bersama, sasaran kita lebih kepada anak-anak muda, khususnya bagi anak SMA yang baru lulus sekolah agar mereka benar- benar tau apa yang harus mereka lakukan setelah selesai sekolah," kata Produser, Zamis Juniandri.
Film tersebut mengisahkan tentang sosok pemuda lulus SMA memilih tidak melanjutkan pendidikan dibangku kuliah namun dengan terpaksa harus kuliah karena keinginan orang tuanya.
Selain sebagai pesan moral bagi anak-anak, Ia juga mengingatkan adanya wadah rumah produksi film Lautan Cinema membuka peluang bagi para pemuda yang memiliki bakat seni perfilman memiliki wadah di Kabupaten Natuna.
Selain itu, film yang berjudul Bintang Laut itu juga menyisipkan secara visual betapa indahnya destinasi wisata alam di Natuna.
Plt Sekretaris Daerah Kabupaten Natuna, Hendra Kusuma usai menyaksikan film tersebut sangat mengapresiasi, bahkan sempat memberikan tanggapan.
"Saya sangat mengapresiasi putra daerah Kepri bisa produksi film, tingkatkan lagi, penggunaan bahasa daerah itu baik, dan jika ingin bersaing ditingkat nasional bisa ke depannya ada terjemahan bahasa agar semua orang bisa mengerti," ujarnya.
Sementara, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kadis Kominfo) Kabupaten Natuna, Raja Darmika juga mengapresiasi atas suksesnya film tersebut meskipun penuh dengan keterbatasan peralatan dan sumberdaya.
" Saya tau betul mereka menggarap film ini dengan semua serba terbatas, tetapi untuk awal, ini sangat luar biasa sekali," kata Raja Darmika.
Ia juga mengatakan, dalam film tersebut tidak hanya mengenalkan potensi sumberdaya manusia di daerah, namun juga mengenalkan Natuna secara luas, terutama sektor pariwisata.
"Ini ikut mengangkat Natuna, bahkan pemkab sendiri belum sanggup menggarap film-film seperti ini," kata Raja Darmika.
Lautan Cinema juga berencana setelah tayang perdana dengan penonton terbatas, akan kembali tayang dengan 500 tiket bagi masyarakat Natuna khususnya.
"Untuk tayang perdana ini kita hanya mengundang tamu tertentu saja, rencana nanti kita akan tayang juga di sekolah sekolah SMA, bahkan minggu depan kita telah menyiapkan 500 tiket untuk masyarakat," kata Produser, Zamis.
Selanjutnya, Ia juga mengatakan meskipun dalam kondisi pandemi COVID-19 mereka tetap melaksanakan kegiatan dengan mengikuti protokol kesehatan seperti yang telah dilakukan pada Sabtu malam.