KKP gali potensi perikanan Tambelan

id tambelan, kkp

KKP gali potensi perikanan Tambelan

BKIPM Tanjungpinang lakukan pemetaan potensi perikanan di Tambelan. Foto Antara/ Saud MC Khasmir

Tambelan (ANTARA) - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), melalui Balai Karantina Ikan Pengendalian Mutu (BKIPM) dan Keamanan Hasil Perikanan Tanjungpinang menggali potensi perikanan kelautan di wilayah Tambelan. 

"Produk perikanan yang berasal dari Tambelan mencapai sekitar 1.000 ton atau setara dengan 20 miliar selama 2020," kata Kepala BKIPM Tanjungpinang, Ir. Felix Lumban Tobing, S.Pi, MP melalui Subkoordinator Kelompok Wasdalin, Arrofik, Selasa.

Data lalu lintas perikanan yang dihimpun dari Kantor Pelayanan Usaha Perikanan Kecamatan Tambelan itu juga mencatat daerah tujuan pengiriman ikan dari Tambelan, yakni Kijang Bintan  dan Tanjungpinang, sedangkan untuk konsumsi domestik dikirim ke Kalimantan Barat.

"Hal ini merupakan salah satu peluang daerah Tambelan untuk lebih mampu meningkatkan kapasitas dan kualitas mutu hasil perikanan melalui penjaminan mutu hasil perikanan dari hulu sampai hilir," ujarnya.

Sambung dia, kehadiran BKIPM nantinya akan memberikan pembinaan tentang produksi ikan yang baik dan higinis yang tentunya memenuhi persyaratan. 

Dari hasil pengamatan di lapangan, tantangan  rangkaian produksi perikanan di Tambelan adalah terbatasnya pasokan BBM dan ketersediaan es yang terbatas untuk nelayan. 

Hal tersebut dapat berpengaruh terhadap operasional kapal tangkap nelayan kecil yang memasok bahan ke unit pengumpul di Tambelan. 

Saat ini, kuota BBM yang tersedia sekitar 75 ton per bulan masih dirasa sangat kurang untuk mencukupi sekitar 350-an kapal yang teregister.

"Sehingga perlu tindak lanjut dari stake holder terkait agar permasalahan kecukupan BBM dan ketersediaan es bisa dikelola dengan baik, karena sebagian produk ikan di Tambelan dalam bentuk segar, belum ada unit pengolah ikan yang memiliki cold storage," paparnya.

Sejalan dengan hal tersebut, BKIPM Tanjungpinang akan berupaya untuk memberikan pelayanan Karantina di Wilayah Tambelan, dengan tujuan agar data lalu lintas produk perikanan bisa lebih valid dan terjamin mutunya.

"Hal ini dapat menjadi dasar dalam pengambilan kebijakan pengelolaan perikanan di wilayah Bintan dan tentunya mampu meningkatkan perekonomian masyarakat pesisir di wilayah Tambelan khususnya," tuturnya.

Menurut dia, Tambelan merupakan salah satu lumbung ikan di Kabupaten Bintan sebab memiliki potensi sumberdaya ikan dari perikanan tangkap dan budidaya yang cukup tinggi.

Namun untuk wilayah Tambelan belum ditempatkan petugas karantina ikan untuk memberikan pengawasaan, pelayanan sertifikasi kesehatan Ikan dan produk ikan karena keterbatasan SDM dan sarana prasana yang dimiliki.

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE