Lingga (ANTARA) - Sebanyak delapan orang penumpang kapal KM Wickly Jaya yang karam di perairan Tanjung Jabung, perbatasan Kabupaten Lingga - Provinsi Jambi pada Sabtu (22/5) pukul 06.00 WIB belum ditemukan sedangkan 18 penumpang dapat diselamatkan.
Pantauan langsung ANTARA di lokasi evakuasi korban di perairan Tanjung Jabung, Jambi, kapal yang karam tersebut bermuatan barang kelontong dan penumpang.
KM. Wicly Jaya Sakti berangkat dari Nipah Panjang tujuan Dabo Singkep pada Sabtu (22/5) pukul 05.30 WIB. Namun di tengah perjalanan kapal di hantam gelombang hingga mengakibatkan kapal pecah dan tenggelam.
Tidak lama kejadian sekitar pukul 06.00 WIB TB. Sabang 21 melintas di perairan Tanjung Jabung dari Jakarta tujuan Batam. Melihat KM. Wicly Jaya Sakti sudah tenggelam para awak tagboat TB Sabang 21 langsung melakukan pertolongan mengevakuasi korban yang tenggelam.
Dari keterangan salah seorang penumpang yang selamat, cuaca seharian hujan deras di iringi angin kencang.
18 orang yang selamat terdiri dari 13 penumpang dan lima ABK serta seorang nakhoda kapal. Mereka dapat diselamatkan kapal tagboat TB Sabang 21 saat terkatung-katung di tengah laut sedangkan kapal yang mereka tumpangi tenggelam. Penumpang dan ABK yang selamat dibawa ke Kampung Laut. Adapun penumpang yang selamat yakni:
1. Sarifah (24)
2. Saripudin (47)
3. Siti Fatimah (45)
4. Desi Fatmasari (20)
5. Gita Ulan Sari (14)
6. Ari Rahman (16) ABK
7. M aliyas (31)
8. Resti Novita Sari (26)
9. Syakila (balita)
10. Supriyanti (34)
11. Kesyadepi (11)
12. Kiswandi (39)
13. Hendri Saputra (34) ABK
14. Sandi Leo (31) ABK
15. Herianto (38) ABK
16. Aan (43) ABK
17. Gazi (58) Nakhoda kapal
18. Zarimah (53)
Korban yang belum ditemukan 8 orang yakni:
1. Bunga Teng (54)
2. Dewi (39)
3. Syafira (balita)
4. Rosmawati (65)
5. Dina Permata Sari (18)
Sedangkan tiga orang lagi yang hilang belum diketahui data dan namanya.
Dari hasil pemeriksaan swab antigen dari 18 orang penumpang selamat dan ABK kapal ada dua orang penumpang yang positif COVID-19 dan jalani isolasi di RSUD Nurdin Hamzah yakni Desi Fatmasari dan Ari Rahman.
Komentar