Jakarta (ANTARA) - Durasi kampanye Pemilu Serentak 2022 disepakati selama 75 hari, demikian kesepakatan DPR dan Komisi Pemilihan Umum RI dalam dalam rapat konsultasi di Jakarta, Senin.
Selain durasi masa kampanye, DPR dan KPU RI juga menyepakati biaya tahapan sampai pelaksanaan pemilu sebesar Rp76,6 triliun.
"Pimpinan DPR bersama pimpinan Komisi II DPR dan anggota KPU melakukan rapat konsultasi terkait pelaksanaan dan tahapan Pemilu 2024. Ditetapkan biaya tahapan sampai pelaksanaan pemilu yaitu Rp76,6 triliun dan durasi masa kampanye ditetapkan disepakati akan dilaksanakan 75 hari," kata Ketua DPR Puan Maharani di Jakarta, Senin.
Dengan masa kampanye selama 75 hari, maka KPU diharapkan dapat melaksanakan pembuatan dan distribusi logistik pemilu sesuai dengan tahapan serta jadwal yang telah disepakati.
Baca juga:
Baca juga:
KPU Kepri pastikan anggaran Pilkada 2024 masih bakal berubah
KPU Kepri pastikan anggaran Pilkada 2024 masih bakal berubah
Puan juga berharap Pemerintah mengeluarkan peraturan presiden (perpres) yang mengatur terkait pengadaan logistik Pemilu 2024 agar prosesnya berjalan dengan lancar.
"Kami harap pembahasan perpres terkait logistik tersebut tetap dilakukan bersama-sama antara Pemerintah, KPU, dan DPR; sehingga apa pun yang dihasilkan sesuai pembahasan dan bermanfaat bagi pelaksanaan pemilu," katanya.
Masih dalam konferensi pers, Ketua KPU RI Hasyim Asyari mengatakan pihaknya memerlukan dukungan DPR dalam bertugas menyusun peraturan KPU (PKPU) terkait semua tahapan pemilu.
"Sehingga, pembahasan PKPU ke depan perlu dukungan DPR sebagai pembentuk UU agar substansi PKPU sesuai dengan Undang-Undang Nomor 17 tahun 2017 tentang Pemilu; dan dari sisi anggaran Pemilu ada di DPR dalam hal persetujuan," kata Hasyim.
Baca juga:
KPU Bintan mengoptimalkan pemutakhiran data pemilih berkelanjutan
KPU Bintan ajak mahasiswa perangi hoaks soal pemilu
Dia menyampaikan terima kasih atas dukungan pimpinan DPR dan pimpinan Komisi II DPR dalam pelaksanaan Pemilu 2024. Menurut dia, dukungan politik dari DPR sangat penting agar pemilu yang dilaksanakan reguler setiap lima tahun sekali dapat dilaksanakan.
Sementara itu, KPU Batam mengajukan anggaran Pilkada 2024 sebesar Rp93,7 miliar.
Anggota KPU Batam William Seipattiratu menyatakan, dari total dana yang diajukan, sebanyak Rp52 miliar atau 65 persen di antaranya untuk honorarium panitia ad hoc.
Anggaran itu juga termasuk kebutuhan alat pelindung diri sekitar Rp1 miliar, tahapan persiapan dan pelaksanaan Rp28 miliar dan biata operasi serta administrasi perkantoran Rp11 miliar.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: DPR-KPU sepakati durasi masa kampanye 75 hari
Berita Terkait
KPU: Partisipasi pemilih Pilkada 2024 di Natuna meningkat
Senin, 2 Desember 2024 18:13 Wib
Ketua Komisi VII DPR apresiasi LKBN ANTARA karena tak andalkan APBN
Senin, 2 Desember 2024 17:44 Wib
KPBPB Batam proyeksikan realisasi investasi di tahun 2024
Senin, 2 Desember 2024 17:22 Wib
Dispora Kota Batam sukses gelar dua program baru di tahun 2024
Senin, 2 Desember 2024 17:03 Wib
Bandara Hang Nadim Batam ajukan penerbangan ekstra antisipasi natal-tahun baru
Senin, 2 Desember 2024 15:02 Wib
KPU Karimun: Rekapitulasi penghitungan suara rampung 10 Desember
Senin, 2 Desember 2024 12:49 Wib
KPU Natuna beri perlindungan ganda untuk logistik yang didistribusikan PPK
Senin, 2 Desember 2024 11:11 Wib
PDI Perjuangan ungkap alasan pecat Effendi Simbolon
Senin, 2 Desember 2024 6:33 Wib
Komentar