Tangerang (ANTARA) - Belasan orang warga Kota Tangerang Banten terindikasi menderita chikungunya. Dinas Kesehatan setempat langsung melakukan pemeriksaan kesehatan ke rumah warga.
"Setelah kami menerima laporan warga, pada tanggal 21 Juli kemarin petugas puskesmas langsung mengunjungi langsung rumah warga yang terindikasi chikungunya. Dan kami langsung menindaklanjuti dengan melakukan penyelidikan epidemiologi dan juga PSN, " kata Kepala Dinas Kesehatan dr Dini Anggraeni di Tangerang, Senin.
Berdasarkan penyelidikan oleh petugas, pihaknya menemukan kasus mengarah pada gejala klinis chikungunya seperti badan kaku linu, demam, pusing, mual, serta bintik merah pada tangan kaki.
"Hasil pemeriksaan darah rutin dari beberapa pasien yang dirawat dalam batas Normal. Rata-rata yang dirawat karena lemas dan ada gejala muntah. Dari 14 yang suspect chikungunya rata-rata sudah mendapatkan penanganan medis dan sudah membaik bahkan sembuh, " kata Dini.
Dini menyatakan chikungunya merupakan penyakit yang dapat sembuh sendiri, dalam kurun waktu satu hingga dua pekan gejala hilang dan cenderung tidak parah.
Karenanya yang perlu diutamakan adalah pencegahan agar virus tidak berkembang dan menular ke lebih banyak warga.
Pencegahan dilakukan dengan memberantas perindukan nyamuk pembawa virus.
"Penyakit chikungunya disebabkan virus chikungunya yang dibawa oleh nyamuk Dengue atau nyamuk albopictus terinfeksi. Oleh karenanya ditekankan untuk melakukan PSN 3 M plus dan menghindari gigitan nyamuk serta menjaga kebersihan rumah dan lingkungan," kata Dini.
Komentar