Padang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sumatera Barat menjajaki kemungkinan pembangunan jalan alternatif Padang-Solok sebagai jalur lain yang bisa dipilih pengendara selain jalan ekstrim Sitinjau Lauik.
"Rencana pembangunan jalan tembus dari Lubuk Minturun, Padang menuju Paninggahan, Solok itu sudah ada sebelumnya. Namun terhenti karena sebagian jalur masuk kawasan hutan lindung. Sekarang kita coba jajaki kembali," kata Gubernur Sumbar, Mahyeldi di Padang, Sabtu.
Jalan baru itu memiliki nilai strategis untuk perekonomian Sumbar. Dibandingkan dengan jarak Padang-Solok via Sitinjau Lauik, jaraknya tidak berbeda terlalu jauh sehingga bisa menjadi alternatif bagi transportasi barang yang melewati lintas tengah Sumatera.
Apalagi saat ini kondisi jalan di Sitinjau Lauik sering terjadi longsoran yang membuat akses jalan seringkali tertutup sehingga transportasi barang terganggu.
Padahal jalan itu menjadi salah satu urat nadi perekonomian Sumbar. Transportasi barang jalur darat dari Jakarta, Lampung, Palembang dan Jambi menuju Padang harus melewati jalan tersebut.
Selain itu jalan tembus Lubuk Minturun-Paninggahan juga akan mampu mendorong pengembangan pariwisata daerah guna meningkatkan perekonomian masyarakat.
Berita Terkait
Sumbar butuh 150 sabo antisipasi lahar dingin Marapi
Minggu, 19 Mei 2024 9:24 Wib
Pemkot Batam targetkan galang dana Rp2 M untuk korban longsor di Sumbar
Jumat, 17 Mei 2024 15:28 Wib
Baznas bangun jembatan darurat untuk korban banjir bandang Tanah Datar Sumbar
Rabu, 15 Mei 2024 11:20 Wib
15 ton garam disiapkan untuk modifikasi cuaca di Sumatera Barat
Rabu, 15 Mei 2024 8:46 Wib
BMKG lakukan modifikasi cuaca antisipasi banjir bandang susulan di Sumbar
Selasa, 14 Mei 2024 10:42 Wib
Korban banjir lahar Gunung Marapi bertambah jadi 50 orang
Selasa, 14 Mei 2024 9:12 Wib
BMKG ingatkan potensi banjir lahar Gunung Marapi susulan lebih besar
Selasa, 14 Mei 2024 8:05 Wib
29 orang korban banjir di Tanah Datar Sumbar belum ditemukan
Senin, 13 Mei 2024 11:57 Wib
Komentar