Warga Kepri diminta waspadai kenaikan kasus COVID-19

id Satgas minta warga, Kepri,waspadai,kenaikan, kasus COVID 19

Warga Kepri diminta waspadai kenaikan kasus COVID-19

Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kepri Tjetjep Yudiana. (ANTARA/Nikolas Panama)

Tanjungpinang (ANTARA) - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Provinsi Kepulauan Riau minta warga setempat untuk mewaspadai kenaikan kasus aktif COVID-19 dalam sepekan terakhir.

Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kepri Tjetjep Yudiana di Kota Tanjungpinang, Rabu, mengatakan kasus aktif COVID-19 di wilayah itu meningkat hampir 100 persen dibanding kondisi pekan lalu.

Berdasarkan laporan harian Satgas Penanganan COVID-19 di  kabupaten dan kota di wilayah itu, jumlah kasus aktif COVID-19 mencapai 62 orang, yang tersebar di Kota Batam 45 orang, Tanjungpinang empat orang, Kabupaten Bintan delapan orang dan Kabupaten Karimun lima orang.

"Pekan lalu (kasus aktif COVID-19) masih 36 orang, sekarang meningkat menjadi 62 orang. Tentu kondisi ini perlu diwaspadai," kata Tjetjep.



Ia mengimbau warga untuk disiplin menerapkan prokes, terutama saat berada di tempat keramaian dan saat berinteraksi.

"Kondisi sekarang seolah-olah Kepri sudah bersih dari COVID-19. Jauh lebih banyak warga yang tidak prokes saat berada di tempat keramaian dibanding warga yang menggunakan masker dan menjaga jarak saat berinteraksi," tuturnya.

Mantan Kepala Dinas Kesehatan Kepri itu menduga Omicron XBB, subvarian COVID-19 sudah masuk ke Kepri. Dugaan itu berdasarkan mobilitas penduduk yang cukup tinggi dari Singapura ke Kepri atau sebaliknya.

Sejak dua pekan terakhir kasus aktif COVID-19 di Singapura naik drastis. "Kami masih menunggu hasil penelitian Kemenkes terhadap sampel yang diambil dari pasien COVID-19," ujarnya.

Menurut dia, Omicron XBB tidak berbahaya bagi warga yang tidak memiliki penyakit penyerta. Dari laporan yang diterima Satgas, pasien yang tertular Omicron XBB di Singapura rata-rata bergejala ringan.

"Yang perlu dijaga lansia dan orang yang memiliki penyakit penyerta agar tidak terinfeksi virus itu," ucapnya.

Tjetjep mengemukakan Kemenkes memprediksi kasus Omicron XBB membludak pada Januari-Februari 2023. Untuk mencegah ledakan kasus Omicron XBB, program vaksinasi kembali dilaksanakan secara nasional mulai Desember 2022.

"Program booster kedua untuk umum mulai dilaksanakan Desember 2022," ujarnya.

Tjetjep menyatakan penularan COVID-19 di Kepri masih terkendali. Tiga kabupaten di Kepri yakni Kepulauan Anambas, Lingga dan Natuna bertahan nihil kasus aktif COVID-19.

"Kasus kematian akibat COVID-19 juga jarang terjadi di Kepri," katanya.*



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Satgas minta warga Kepri waspadai kenaikan kasus COVID-19

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE