Batam jadi perantara wisata bagi daerah lain di Indonesia

id kepri,batam ,pariwisata ,wisman

Batam jadi perantara wisata bagi daerah lain di Indonesia

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Batam Ardiwinata (ANTARA/Jessica)

Batam (ANTARA) - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam Kepulauan Riau menyebut kota itu menjadi travel hub atau perantara wisata bagi berbagai daerah lain di Indonesia.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Batam Ardiwinata dalam keterangan yang diterima di Batam, Senin, mengatakan pihaknya turut mengambil peran dalam ikut mempromosikan wisata daerah lain karena Batam memiliki banyak pilihan pintu masuk internasional.

“Kota Batam dibangun setelah industri, alih kapal jasa baru muncul pariwisata, Batam menjadi tempat dari kabupaten kota lain se Indonesia sebagai tempat berpromosi,” kata Ardiwinata.

Ardi menyebutkan terdapat 10 tujuan wisman saat berkunjung ke Batam di antaranya wisata religi, budaya, kuliner, olahraga, belanja, Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition (Mice).

Pada tahun 2019 kunjungan wisman ke Kepri mencapai 1.947.943 orang dengan kunjungan terbesar kedua setelah Bali. “Ini bisa ditangkap artinya Batam tempat yang baik untuk berjualan bagi daerah lain,” kata dia.

Ia menambahkan Kota Batam mempunyai amenitas yang lengkap, di antaranya 365 hotel, 1.032 restoran, hingga 12 pusat perbelanjaan (mal) yang juga dilengkapi dengan ragam atraksi baik atraksi alam, budaya, dan buatan.

Sebelumnya Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepulauan Riau Luki Zaiman Prawira menyebutkan kebijakan layanan Visa Kunjungan Beberapa kali Perjalanan (VKBP) mempermudah wisatawan mancanegara (wisman) mengunjungi daerah itu.

Luki berharap dengan layanan VKBP ini maka minat dan semangat wisman semakin besar datang ke Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

"Beberapa waktu lalu, kebijakan VKBP telah diluncurkan khususnya di Kepri. Apresiasi yang sungguh besar untuk jajaran Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham), yakni Ditjen Imigrasi. Ini sangat mempermudah dan mempercepat peningkatan angka kedatangan wisman,” ujar Luki dari keterangan tertulis yang diterima di Batam, Minggu.

Menurutnya, selain meningkatkan pariwisata, kebijakan VKBP dapat memfasilitasi para pelaku bisnis dari mancanegara yang akan melakukan perjalanan bisnis atau berinvestasi di Indonesia.

"Kemudahan keimigrasian yang diberikan merupakan insentif non-fiskal yang bisa mendatangkan pemasukan untuk negara dan bermuara pada peningkatan perekonomian masyarakat,” katanya.

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE