Tanjungpinang (ANTARA) - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Provinsi Kepulauan Riau meminta pengurus RT dan RW tetap mengajak warga untuk mendapatkan vaksin COVID-19 di puskesmas terdekat, meski pemerintah telah mencabut Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Ketua Harian Satgas Penanganan COVID-19 Kepri Tjetjep Yudiana di Tanjungpinang, Selasa, mengatakan kebijakan pemerintah mencabut kebijakan pembatasan sosial untuk kepentingan masyarakat, yang seharusnya diiringi dengan peningkatan daya tahan tubuh.
Untuk meningkatkan daya tahan tubuh dari serangan COVID-19, pemerintah menyediakan vaksin secara gratis, yang seharusnya dimanfaatkan masyarakat secara maksimal.
"Jangan sampai muncul persepsi bahwa pencabutan pembatasan sosial itu menandakan Indonesia sudah memasuki endemi, dan tidak lagi dalam kondisi darurat kesehatan. Itu persepsi yang keliru," katanya.
Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kepri Tjetjep Yudiana mengatakan Indonesia masih dalam kondisi pandemi. Namun pencabutan pembatasan sosial merupakan sinyal yang diberikan pemerintah kalau Indonesia mendekati kondisi endemi jika kasus aktif COVID-19 terus menurun hingga nihil.
"Ini berhubungan dengan pola penanganan COVID-19, apakah setiap daerah mampu menanganinya atau tidak," ucap mantan Kadis Kesehatan Kepri itu.
Tjetjep juga menjelaskan bahwa COVID-19 masih ada di Indonesia. Di Kepri, kasus kasus aktif COVID-19 tinggal 17 orang, dengan rincian Kabupaten Karimun, Kabupaten Lingga dan Kota Batam masing-masing satu kasus, sedangkan Tanjungpinang empat kasus dan Kabupaten Bintan 10 kasus.
Kabupaten Kepulauan Anambas dan Kabupaten Natuna bertahan nihil kasus aktif.
"Penurunan kasus aktif COVID-19 erat kaitannya dengan sistem pencegahan terhadap penularan COVID-19, misalnya melalui pembatasan sosial dan peningkatan kekebalan tubuh manusia melalui vaksinasi," ucapnya.
Capaian vaksinasi COVID-19 di Kepri untuk dosis pertama di Kepri sudah mencapai 98,52 persen atau 1,77 juta orang, sementara dosis kedua mencapai 86,37 persen atau 1,55 juta orang, dosis booster 56,2 persen atau 772.106 orang, dan dosis booster kedua 9,2 persen atau 9.312 orang.
"Kami berharap warga yang memenuhi syarat vaksin dosis booster, segera mendapatkan vaksin tersebut," katanya.
Berita Terkait
Amsakar Achmad pertimbangkan daftar bacalon Wako Batam ke Nasdem
Sabtu, 11 Mei 2024 18:59 Wib
Sebanyak 850 peserta ikuti Natuna Geopark Marathon 2024
Sabtu, 11 Mei 2024 17:56 Wib
Gubernur Ansar optimistis ekonomi triwulan II-2024 Kepri tumbuh lebih tinggi
Sabtu, 11 Mei 2024 17:29 Wib
PWI Kepri bangun jembatan kesejukan dengan gowes syiar MTQH
Sabtu, 11 Mei 2024 16:11 Wib
Kasatgas Humas Damai Cartenz: Anak buah Osea Boma bunuh Danramil Aradide
Sabtu, 11 Mei 2024 14:55 Wib
PPIH Embarkasi Batam terima bantuan 20 kursi roda dari Pemprov Kepri
Sabtu, 11 Mei 2024 13:25 Wib
PPIH: Calon haji Embarkasi Batam dapat biaya hidup dalam mata uang riyal
Sabtu, 11 Mei 2024 12:50 Wib
Riau bangun rumah sakit otak
Sabtu, 11 Mei 2024 6:20 Wib
Komentar