Jambi (ANTARA) - Sekitar 10 hektare lahan sawah milik warga Desa Sungai Rumpun Kecamatan Gunung Tujuh Kabupaten Kerinci, Jambi, tertimbun lahar dingin erupsi Gunung Kerinci.
"Sawah dan Sungai Rumpun ini memang jalur aliran lahar dingin dari Gunung Kerinci. Sehingga jika ada erupsi Gunung Kerinci yang mengeluarkan abu vulkanik jika hujan dan banjir maka lahar masuk ke desa kami," kata Kepala Desa Sungai Rumpun Herman di Kerinci, Selasa.
Luapan lahar dingin yang menimbun persawahan warga ini karena jalur sungai yang membelah desa tersebut dangkal. Selain sawah, lahar dingin juga menimbun aliran Sungai Rawa Bento.
"Untuk kali ini erupsi mulai sebulan lalu setiap hujan atau banjir membawa lahar dingin dari puncak Gunung Kerinci. Jalur sungai yang dangkal menyebabkan lahar dingin melimpah ke areal persawahan lebih kurang 10 hektare sudah tertimbun lahar dingin," katanya.
Dia menyebutkan saat ini aktivitas warga bertani seperti biasa sebab area persawahan yang tertimbun lahar dingin itu berada di ujung muara.
"Kalau untuk sawah yang di ujung muara terkena limpahan lahar dingin tanahnya nggak bisa digarap," katanya menjelaskan.
Lebih lanjut , kata dia, untuk kawasan pemukiman warga tidak terkena lahar dingin.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Lahar dingin Gunung Kerinci timbun lahan sawah warga Gunung Tujuh
Berita Terkait
Banjir di selatan Brasil memakan 126 korban jiwa
Sabtu, 11 Mei 2024 14:11 Wib
Letusan Gunung Ibu ciptakan badai petir vulkanik
Sabtu, 11 Mei 2024 6:50 Wib
Pos PGA: Sebanyak 94 kali gempa hembusan terjadi di puncak gunung Lewotolok
Jumat, 10 Mei 2024 10:37 Wib
Basarnas selamatkan enam pendaki yang terjebak di Gunung Lompobattang
Kamis, 9 Mei 2024 12:08 Wib
Gunung Semeru erupsi dengan tinggi letusan capai 600 meter
Rabu, 8 Mei 2024 10:48 Wib
Gunung Ibu di Halmahera erupsi
Rabu, 8 Mei 2024 6:41 Wib
Pemprov Kepri salurkan bantuan Rp15 miliar untuk tiga kecamatan di Natuna
Selasa, 7 Mei 2024 15:14 Wib
Pemprov Kepri tingkatkan jam nyala listrik di lima desa Kabupaten Anambas
Senin, 6 Mei 2024 16:43 Wib
Komentar