Menengok tradisi hardah keliling kampung, cara warga Hila bangunkan sahur

id Tradisi hadrah di Hila,Momn Ramadan hila,Hila maluku

Menengok tradisi hardah keliling kampung, cara warga Hila bangunkan sahur

Tarian dana-dana oleh anak muda di Hila, Malteng. (ANTARA/Winda Herman)

Ambon (ANTARA) - Warga Hila, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) memiljki tradisi unik membangunkan sahur yaitu dengan hadrah mengelilingi kampung.

Pegiat hadrat Negeri Hila, Djamaludin Bugis mengatakan, hadrah bukan saja dilakukan di negeri Hila, tapi di sejumlah negeri Islam di Maluku.

"Bedanya kalau hadrah di daerah lain dilakukan untuk menyambut hari besar atau pada acara nikahan, di sini kita buat untuk bangunkan sahur. Kita menyemarakkan bulan yang mulia ini dengan puji-pujian kepada sang Ilahi," kata Djamaludin, Ambon, Jumat (7/4).

Saat membangunkan sahur, puluhan hingga ratusan orang berjalan sambil menggemakan zikir dan puji-pujian kepada Allah SWT diiringi dengan tabuhan rebana.

“Hadrah ini biasanya dimulai pada pukul 01.00 WIT dan akan berakhir pada pukul 03.30 WIT,” katanya.

Tradisi ini tak mengenal umur, ada kelompok usia 9-10 tahun hingga para orang tua di atas 40 tahun.

Menurutnya, busana penari hadrah pun tidak menentu, ada pakaian gamis, sarung dan yang seragam meski pada umumnya yang berwarna putih.

Hadrah di malam Ramadan sudah menjadi tradisi warga Negeri Hila. Selain hadrah, sejumlah pemuda juga kerap mempertontonkan tarian dana-dana.

Selain itu, salah satu tokoh adat negeri Hila, Zulkarnain Ely mengungkapkan, hadrah tidak dilakukan setiap malam, melainkan hanya empat sampai lima kali sepanjang Ramadhan.


 



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Warga Hila bangunkan sahur dengan tradisi hadrah keliling kampung

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE