Chicago (ANTARA) - Harga emas tergelincir pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB), memperpanjang kerugian hari ketiga berturut-turut, di tengah aksi ambil untung setelah dolar AS menguat.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Juni di divisi Comex New York Exchange, jatuh 22,60 dolar AS atau 1,12 persen menjadi ditutup pada 2.003,80 dolar AS per ounce, setelah menyentuh level tertinggi sesi di 2.021,50 dolar AS dan terendah di 1.996,50 dolar AS.
Emas berjangka tergelincir 9,20 dolar AS atau 0,45 persen menjadi 2.026,40 dolar AS pada Kamis (6/4), setelah menyusut 2,60 dolar AS atau 0,13 persen menjadi 2.035,60 dolar AS pada Rabu (5/4), dan melonjak 37,80 dolar AS atau 1,89 persen menjadi pada 2.038,20 dolar AS pada Selasa (4/4).
Bursa Comex ditutup pada Jumat (7/4) untuk hari libur Paskah.
Indeks dolar terakhir naik 0,53 persen terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya di 102,55 setelah mencapai 102,81, tertinggi sejak 3 April, setelah laporan pekerjaan yang solid pada Jumat (7/4) mendorong ekspektasi untuk kenaikan suku bunga AS pada Mei.
Menyusul kenaikan harga emas pekan lalu untuk minggu keenam berturut-turut, aksi ambil untung juga menjadi fitur pada perdagangan Senin (10/4/2023).
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Emas jatuh, tapi masih bertahan di atas level psikologis 2.000 dolar
Berita Terkait
Bulog Tanjungpinang ungkap pemicu harga beras SPHP naik
Sabtu, 18 Mei 2024 7:05 Wib
Data Center BP Batam lebarkan sayap hingga ke Sumsel
Jumat, 17 Mei 2024 9:32 Wib
KPU Batam ingatkan PPK hal krusial pemutakhiran data pemilih
Kamis, 16 Mei 2024 18:09 Wib
Harga emas Antam melonjak pada Kamis
Kamis, 16 Mei 2024 9:13 Wib
Keluarga miskin ekstrem di Natuna dapat BST sebesar Rp200 ribu perbulan
Rabu, 15 Mei 2024 18:12 Wib
IHSG diprediksi variatif di tengah pasar wait and see
Selasa, 14 Mei 2024 10:00 Wib
Harga emas Antam turun ke Rp1,324 juta per gram
Selasa, 14 Mei 2024 9:12 Wib
Harga emas Antam naik ke Rp1,333 juta per gram
Sabtu, 11 Mei 2024 10:46 Wib
Komentar