Jakarta (ANTARA) - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan berangkat ke Kairo, Mesir guna menggarap pasar ekspor potensial di negara-negara nontradisional, khususnya di kawasan benua Afrika.
"Pasar Afrika, seperti Mesir, merupakan salah satu pasar potensial nontradisional yang harus digarap intensif. Untuk itu, kami akan bertemu sejumlah pihak dan meningkatkan kerja sama perdagangan dengan pemangku kepentingan di Mesir," kata Zulkifli melalui keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu.
Kunjungan kerja ini dijadwalkan selama tiga hari, yaitu pada 14-16 Mei 2023. Zulkifli akan melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Perdagangan dan Industri Mesir guna membahas kelanjutan kerja sama kedua negara.
Kedua menteri diagendakan menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) Pembentukan Komite Perdagangan Bersama (Joint Trade Committee/JTC). Selain itu, Mendag juga siap bertemu pelaku usaha Mesir yang tergabung dalam Kamar Dagang Mesir (Federation of Egyptian Chambers of Commerce/FEDCOC) dan organisasi lainnya.
Lebih lanjut, Zulkifli dijadwalkan membuka kegiatan Forum Bisnis Indonesia-Mesir. Kegiatan ini akan mempertemukan para pelaku usaha kedua negara.
Dalam acara ini, Zulkifli menyaksikan sejumlah penandatanganan MoU antara pelaku usaha kedua negara, di antaranya Penandatanganan MoU imbal dagang Indonesia-Mesir dan penandatanganan MoM antara Kadin kedua negara.
Tak hanya itu, Mendag telah dijadwalkan bertemu diaspora Indonesia di Mesir, sekaligus meresmikan ruang pameran promosi Indonesia di Kedutaan Besar RI di Kairo serta mengunjungi beberapa perusahaan di Mesir, yaitu pabrik Indomie dan ke salah satu importir kopi Indonesia, yaitu Pabrik Kopi Zahret El Bon El Brazili Co.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Mendag ke Mesir gali pasar ekspor potensial
Komentar