"Kalau bicara peluang, saat ini tentu Cak Imin jauh lebih berpeluang. Itu sesuai dengan pernyataan Gerindra bahwa yang memegang kunci inggris soal cawapres Prabowo itu Muhaimin, bukan yang lain," kata Adi dalam keterangan tertulis diterima di Jakarta, Ahad.
Adi menyebut Cak Imin menjadi prioritas Prabowo karena pakta integritas antara PKB dan Gerindra, serta latar belakang PKB yang dinilai bisa mengonsolidasi dukungan politik untuk Prabowo
"Bahkan sampai saat ini yang jadi prioritas Prabowo itu Muhaimin, itu didasarkan atas argumen bahwa PKB sudah bikin pakta integritas atau piagam kerja sama dengan Gerindra. Lalu dari segi partai, PKB kan mampu mengonsolidasi dukungan politik kaum Nahdliyin dan berbasis di Jatim (Jawa Timur) yang selama ini jadi kekurangan Prabowo,” terang dia.
Lebih lanjut, Adi mengatakan narasi yang dikemukakan elite Partai Gerindra yang menyebut Cak Imin sebagai bakal cawapres terkuat mendampingi Prabowo adalah bentuk kuncian Gerindra agar PKB tidak bergeser ke poros lain.
"Saya kira itu sebagai bentuk kuncian politik kepada PKB supaya pertama, PKB tidak bermanuver. Kedua, tentu saja supaya PKB tidak pindah ke poros lain. Itu tujuan kenapa sejumlah elite Gerindra mengatakan sampai saat ini yang paling prioritas mendampingi Prabowo itu Cak Imin," jelasnya.
Di sisi lain, kata Adi, PKB berkeinginan kuat menjadikan Cak Imin maju dalam kontestasi pilpres mendatang.
"PKB ini soal Cak Imin harga mati, itu yang terbaca sampai saat ini, bahwa siapapun yang menerima proposal PKB, Cak Imin sebagai cawapres maka di situlah pelabuhan politik PKB," katanya.
Adi menyebut apabila proposal Cak Imin sebagai cawapres tidak diterima Gerindra maka PKB sangat mungkin mencari poros lain.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pengamat: Cak Imin lebih berpeluang jadi cawapres Prabowo
Komentar