Apindo Kepri mengajak pengusaha berkontribusi dalam penanganan stunting

id Kepri,batam,apindo,stunting,pengusaha,bkkbn, bkkbn kepri

Apindo Kepri mengajak pengusaha berkontribusi dalam penanganan stunting

Ketua Apindo Kepri Cahya saat dikukuhkan sebagai Bapak Asuh Anak Stunting oleh Deputi Bidang Advokasi Penggerakan dan Informasi (Adpin) BKKBN RI Sukaryo Teguh Santoso (ANTARA/Jessica)

Batam (ANTARA) - Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kepulauan Riau mengajak para pengusaha di provinsi itu untuk berkontribusi dalam penanganan percepatan penurunan stunting.

Ketua Apindo Kepri Cahya di Batam, Jumat, mengatakan hal tersebut merupakan tindak lanjut dari program nasional dari Apindo yang sudah berkomitmen bersama Presiden RI terkait keterlibatan untuk membantu anak stunting di Indonesia.

Menurutnya, meskipun angka stunting di Kota Batam tidak terlalu tinggi, tetapi hal itu tetap harus menjadi perhatian bagi semua pihak, termasuk para pengusaha.

"Ini yang sekarang kami galakkan di internal kami. Kami mulai dulu hari ini dengan 100 anak asuh, yang ke depan tentu akan terus didorong," kata Cahya.

Baca juga:
Sejumlah perusahaan di Batam gunakan CSR bantu tangani stunting

Pemprov Kepri luncurkan aplikasi "Si Dara"

Pada tahap awal ini, Apindo Kepri mengawali program penurunan angka stunting di Kota Batam, yang ke depannya juga akan menyasar kabupaten/kota lainnya di Kepri.

"Hari ini kita mulai supaya Batam kita bersihkan dulu dari stunting, nanti akan merambat ke kota lainnya sesuai rekomendasi BKKBN Kepri," ujar dia.

Deputi Bidang Advokasi Penggerakan dan Informasi (Adpin) BKKBN RI Sukaryo Teguh Santoso mengatakan Apindo memiliki program khusus untuk penanganan stunting, yaitu Kolaborasi Inklusif Pengentasan Anak Stunting (KIPAS), yang melibatkan seluruh pengusaha untuk memberikan kebutuhan kepada anak stunting.

Baca juga:
Apindo dan BKKBN Kepri serahkan bantuan pada 100 anak stunting

TNI AL evakuasi ABK dari kapal yang menabrak karang di Batam


Apindo dan BKKBN Kepri juga menyerahkan bantuan pencegahan stunting pada 100 anak asuh di Kota Batam.

Ia menyebutkan. bantuan tersebut sebagai salah satu upaya gotong royong dalam menangani kasus stunting yang diperlukan sumber daya yang cukup besar.

"Dan tidak mungkin hanya dilakukan oleh pemerintah. Karena pemerintah juga mempunyai prioritas yang perlu pembiayaan," kata Teguh.

Baca juga:
Pemprov Kepri bangun tiga gorong-gorong guna atasi banjir Tanjungpinang

Polisi tangkap sejumlah orang saat bentrokan di Pulau Rempang Batam

Pengamat kepolisian meminta pemerintah usut bentrok di Pulau Rempang

Kapolda Kepri pastikan situasi di Rempang telah kondusif usai bentrok

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE