Batam (ANTARA) - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Batam, Kepulauan Riau menyiapkan sumber daya manusia (SDM) untuk menyelesaikan sengketa dalam Pemilu 2024 melalui pelatihan mediator di tingkat kota setempat.
Anggota Bawaslu Kota Batam Bidang Penanganan Pelanggaran dan Informasi Syailendra Reza di Batam, Senin mengatakan hal tersebut sejalan dengan amanat Perbawaslu Nomor 9 Tahun 2022, yang memerintahkan Bawaslu untuk melaksanakan seluruh upaya mediasi sebelum melanjutkan sengketa ke tahap adjudikasi.
"Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi komisioner Bawaslu, sehingga lebih paham dalam melakukan proses sengketa, terutama dalam memediasi antar pihak, kemudian tidak masuk dalam pidana atau sengketa yang lebih lanjut lagi, karena mediasi adalah proses yang cepat dan lebih minim finansial," kata Reza.
Pada periode sebelumnya, pelatihan mediator bagi komisioner Bawaslu hanya sampai di tingkat provinsi, namun pada periode ini, Bawaslu RI juga mengikutsertakan komisioner hingga di tingkat kabupaten/kota agar memiliki andil dalam menyelesaikan sengketa yang terjadi di wilayah kerja masing-masing.
"Proses-proses ini sebetulnya sudah dilakukan Bawaslu Kepri pada periode sebelumnya dan juga tersertifikasi. Untuk saat ini, di periode 2022-2027, ingin seluruhnya harus mengetahui cara memediasi, bagaimana sebagai mediator," ujar dia.
Reza menyampaikan Bawaslu Kota Batam telah menerapkan hal tersebut pada saat harus menghadapi warga yang kerap berdinamika dengan Bawaslu Kota Batam.
"Waktu periode pertama lalu, dalam artian bagaimana kita meng-handle warga yang berinteraksi dengan kita, yang berdinamika dengan Bawaslu, hal ini bisa diterapkan. Karena di situlah pelajaran yang kita terima kemudian diterapkan," kata Reza.
Komentar