Pusat Sains Singapura Segera Buka Galeri Ilmuwan

id Pusat, Sains, Singapura, Segera, Buka, Galeri, Ilmuwan

Tanjungpinang (ANTARA News) - Pusat Sains Singapura akan segera membuka galeri yang memungkinkan pengunjung seolah-olah seorang ilmuwan tentang perkembangan manusia masa lalu, kini dan mendatang.
       
"Anda bisa menjadi ilmuwan yang akan mengenal dan mengetahui perkembangan organ tubuh manusia masa datang dengan sistem bionik," kata Kepala Eksekutif Pusat Sains Singapura (Singapore Science Centre) Prof Lim Tiet Meng di Singapura, Rabu.
       
Galeri baru itu akan diresmikan untuk umum pada tahun ini, tetapi tanggalnya belum dipastikan.
       
Lim mengatakan, Pusat Sains Singapura juga akan memamerkan lebih dari 40 macam dinosaurus yang seolah-olah hidup dengan bantuan alat gerak elektronik.
       
"Di Pusat Sains Singapura kami selalu meningkatkan teknologi untuk memperkaya pengetahuan tentang perkembangan ilmu pengetahuan," ujarnya.
       
Di wahana ilmu pengetahuan seluas 20.000 meter persegi di dalam dan luar ruangan itu pengunjung juga bisa menikmati berbagai pengetahuan yang terdapat dalam 12 galeri.
       
"Yang terbaru saat ini ada galeri suara. Pengunjung bisa mengetahui berbagai macam suara didalamnya," ujar Lim.
       
Saat ini juga sedang berlangsung pameran Planet Hiu yang menampilkan gigi hiu tua berumur 380 tahun, artefak-artefak otentik dari film "Jaws", replika-replika ikan hiu yang dibuat seperti ukuran nyata, serta kisah-kisah mencekam yang diceritakan oleh korban keganasan serangan hiu.
       
Siswa sekolah dari taman kanak-kanak hingga universitas di Singapura setiap hari datang silih berganti menyaksikan berbagai pertunjukan kemajuan ilmu pengetahuan itu.
       
"Pusat Sains Singapura bukan bertujuan untuk mencari keuntungan, namun sebagai lembaga nonformal yang didedikasikan untuk mempromosikan ilmu pengetahuan dan teknologi kepada pelajar dan masyarakat," katanya.
       
Di Pusat Sains Singapura juga terdapat Omni Teater dengan teknologi Imax, dilengkapi layar kubah terbesar di Asia berdiameter 16 m dan 23 m, serta menyediakan 248 kursi setinggi lima lantai. Hingga 31 Oktober 2011 menampilkan film "Hubble" yang membawa penonton mengarungi angkasa dan misi astronot memperbaiki teleskop di satelit.
       
"Sudah lebih dari 7 juta orang Singapura menikmati pengalaman menonton di Omni teater yang tidak tertandingi," katanya.
       
Pengunjung juga bisa menikmati berseluncur di atas salju dalam ruangan di Pusat Sains Singapura yang terdapat di Snow City.
       
Hamparan salju permanen berbentuk pasir putih dengan kemiringan 30 derajat memacu adrenalin pengunjung untuk berseluncur dalam suhu minus 5 derajat celsius.
       
"Kualitas salju di Snow City terbaik di Asia dan kami terus mengembangkannya untuk memberikan kualitas terbaik bagi pengunjung," kata General Managager Snow City, Norazani Shaiddin.
       
Lim mengatakan, pihaknya memberi peluang kerja sama dengan dunia pendidikan Indonesia untuk kemajuan ilmu pengetahuan.
       
"Kami terbuka untuk menjalin kerja sama dengan dunia pendidikan Indonesia, apalagi pengunjung asing terbesar ke Pusat Sains Singapura adalah dari Indonesia," katanya.
       
Pada 2010 menurut dia pengunjung Pusat Sains Singapura mencapai 1,11 juta, 34 persen diantaranya adalah warga asing dan yang terbesar dari Indonesia.
       
Norazani Shaiddin menambahkan, pengunjung dari Indonesia terutama dari Kepulauan Riau (Kepri) dan Jakarta setiap hari ada yang berkunjung, apalagi mahasiswa atau pelajar Indonesia yang ada di Singapura.(ANT-HM/A013/Btm2)

   

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE