PKS Sesalkan Pernyataan Gubernur Kepri Terkait BPF

id PKS, Gubernur, Kepri, bintan, beach, party, fashion, lagoi

Batam (ANTARA News) - Dewan Pimpinan Wilayah Partai Keadilan Sejahtera Provinsi Kepulauan Riau menyesalkan pernyataan Gubernur Muhammad Sani yang mendukung rencana kontes bikini "Beach Party Fashion" (BPF) yang dilaksanakan di sebuah resor di Lagoi, Bintan.

"Pernyataan Gubernur Kepri tidak tepat, karena sebagai kepala daerah tidak mengindahkan aspirasi masyarakat," kata Ketua DPW PKS Kepri, Abdul Rahman, di Batam, Rabu.

Menurut dia, sebagai anggota legislatif DPRD Kepri, dirinya menghormati Gubernur, tetapi dalam masalah itu dirinya berbeda pendapat.

Ia mengatakan, seharusnya Gubernur tidak membela dan tidak membenarkan acara yang jelas-jelas bertentangan dengan norma agama dan adat masyarakat.

Jika Gubernur Kepri menyampaikan bahwa BPF tidak bertentangan dengan norma agama, kata Abdul Rahman, maka akan menjadi pembenaran acara tersebut boleh dilaksanakan.

"Masyarakat akan bertanya, bagaimana pemahaman Gubernur kita ini tentang agama," Kata Abdul Rahman yang juga anggota Komisi I DPRD Kepri.

Menurut dia, menjaring wisatawan tidak boleh dijadikan alasan pembenaran BPF.

BPF tidak memiliki manfaat yang nyata untuk masyarakat, kata dia, malahan mengorbankan norma agama dan budaya bangsa Indonesia yang mulia.

"Jangan sampai ada istilah Kepri sama dengan Bikini, karena Gubernur membolehkan acara tersebut diselenggarakan," kata dia.

PKS akan merancang beberapa opsi aksi untuk mengajak berbagai elemen masyarakat agar menolak acara tersebut.

"Kami mengimbau kader dan simpatisan PKS dan juga masyarakat umum yang memiliki akun Facebook dan Twitter agar menulis status tentang penolakan kontes bikini tersebut," kata dia.

Senada dengan Abdul Rahman, Ketua DPD PKS Batam Taufik Muslim juga menyesalkan pernyataan Gubernur Kepri yang mendukung kontes bikini di Lagoi tersebut.

''Sebagai pribadi dan mewakili PKS Batam, saya menyesalkan pernyataan Gubernur Kepri bahwa kontes tersebut wajar dan tidak melanggar norma agama," kata Taufik.

Ia mengatakan seluruh ajaran agama menentang kontes bikini, apalagi akar masyarakat Kepri adalah melayu.

Kontes bikini tingkat dunia BPF rencananya akan diselenggarakan Fashion TV di kawasan wisata terpadu Lagoi. Acara itu telah disetujui dari Kadisbudpar Kepri.

(ANT-YJN/A041/Btm3)

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE