Natuna mulai merealisasikan PMT pangan lokal untuk ibu hamil KEK

id PMT Pangan Lokal,Natuna,Kepri,Ibu hamil,KEK,kekurangan energi kronis,Dinas Kesehatan,Kadinkes,Puskesmas

Natuna mulai merealisasikan PMT pangan lokal untuk ibu hamil KEK

Para kader posyandu usai mengikuti pelatihan penyiapan pemberian makanan tambahan berbasis pangan lokal di gedung serbaguna Puskesmas Ranai, Kecamatan Bunguran Timur, Natuna beberapa waktu lalu. (ANTARA/Muhamad Nurman)

Natuna (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau mulai merealisasikan pemberian makanan tambahan (PMT) berbahan pangan lokal kepada ibu hamil kekurangan energi kronis (KEK) di wilayah itu.

Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Natuna Hikmat Aliansyah saat dihubungi melalui sambungan telepon di Natuna, Sabtu mengatakan kegiatan itu sudah dimulai sejak bulan lalu.

Selain ibu hamil KEK lanjut Hikmat, balita kurang gizi juga mendapatkan PMT tersebut.

"Sudah berjalan," kata Hikmat.

Ia menjelaskan PMT pangan lokal merupakan program dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI.

Tujuan dari program ini adalah untuk meningkatkan kesehatan atau mencukupi kebutuhan gizi ibu hamil Kekurangan energi Kronis dan balita yang kekurangan gizi.

Adapun rincian anggaran yang diberikan lanjut Hikmat yakni sebesar Rp980.050.000 dengan rincian Rp423.480.000 untuk bumil KEK, Rp490.050.000 untuk balita kurang gizi dan Rp66.520.000 untuk pelatihan masak PMT.

"Kami berikan ke setiap ke 14 PKM (Puskesmas)," ucap Hikmat.

Baca juga:
BMKG Hang Nadim prediksi kabut asap di Batam hingga Minggu
Kemenkes RI berikan PLTS ke empat puskesmas di Natuna
BPDB Kepri temukan sejumlah titik panas di dua daerah


Sementara, Kepala Puskesmas (Kapus) Ranai Nazri mengatakan total anggaran yang didapat puskesmasnya sebesar Rp152.161.000.

Dana itu kata dia, dikelola langsung oleh kader posyandu dengan memproduksi dan mendistribusikan PMT tersebut.

"PMT dimasak oleh kader, dibuat sesuai siklus menu 10 hari yang dipantau oleh tim ahli gizi puskesmas, dengan memperhatikan jenis bahan makanan dan menyesuaikan dengan ketersediaan anggaran," kata Nazri.

Ia menjelaskan jika diuangkan satu porsi PMT ibu hamil KEK sebesar Rp21.500 sedangkan PMT balita kekurangan gizi sebesar R 16.000.

"Dari angka Rp 21.500 itu, 80 persennya untuk bahan makanan, 15 persen upah juru masak dan 5 persen ATK, begitu juga dengan balita," ucap Nazri.

Ia berharap PMT diberikan selama 90 hari berturut-turut itu bisa memenuhi kebutuhan gizi seluruh ibu hamil KEK dan balita kurang gizi di Natuna.

"Mereka dapat satu hari sekali," tutur Nazri.

Baca juga:
LH Batam imbau warga gunakan masker karena udara tak sehat
Menteri Bahlil kembali temui warga Rempang bahas ganti untung
Limau Manis Natuna lulus menjadi desa pencontohan anti korupsi

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE