Batam (ANTARA) - Pemerintah Kota Batam, Kepulauan Riau menyebutkan harga sejumlah komoditas pangan di kota itu mengalami penurunan.
Sekretaris Daerah Kota Batam Jefridin Hamid di Batam, Selasa mengatakan berdasarkan laporan hasil tim pemantauan pengendalian inflasi daerah Kota Batam, pada minggu pertama di bulan Oktober 2023 harga beras premium stabil pada Rp12.500/kg.
“Sempat terjadi kenaikan pada harga beras Rp13.000/kg, namun pada tanggal 5-6 Oktober mengalami penurunan Rp500/kg, menjadi Rp12.500/kg. Turunnya harga beras di pasaran dikarenakan stoknya banyak, sehingga sampai hari ini harga beras premium di pasaran stabil,” kata Jefridin.
Adapun komoditas pangan lainnya yang juga mengalami penurunan harga di antaranya cabai merah keriting dan bawang merah yaitu dari harga Rp48.000/kg menjadi Rp43.000/kg.
"Kemudian pada tanggal 4 Oktober dari harga Rp43.000, ke harga Rp40.000/kg, hingga hari ini harga cabai di pasaran stabil," ujar dia.
Menurutnya, penurunan harga tersebut dikarenakan pasokan yang masih cukup banyak di pasaran.
“Untuk mengendalikan kenaikan harga di pasar salah satu upaya yang dilakukan OPD adalah mengantisipasi kenaikan biaya transportasi. Pemkot Batam juga melakukan sidak ke pasar dan distributor, agar tidak menahan barang di gudang. Kemudian melakukan operasi pasar, biar sembako murah seperti menjelang hari-hari besar. Dengan tujuan untuk mengendalikan inflasi di Kota Batam,” kata Jefridin.
Pada bulan September 2023, Indeks Harga Konsumen (IHK) Kota Batam menunjukkan inflasi sebesar 0,12 persen.
Inflasi terjadi karena kenaikan IHK dari 114,85 pada Agustus 2023 menjadi 114,99 pada September 2023.
Inflasi Kota Batam di bulan September 2023 terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya delapan indeks kelompok pengeluaran.
Sementara secara nasional terdapat tiga komoditas yang mengalami penurunan harga di minggu pertama Oktober secara nasional yakni telur ayam ras, bawang putih dan bawang merah.
Sementara itu, untuk tiga komoditas yang mengalami kenaikan harga di minggu pertama Oktober yakni gula pasir, beras dan cabe rawit.
Baca juga:
Kepri bangun dua dermaga apung senilai Rp4,4 miliar
Pemkot Batam komitmen penguatan program kesehatan keluarga di tiap posyandu
Bahlil katakan sebanyak 400 KK di Pulau Rempang sudah setuju direlokasi
BMKG Tanjungpinang: Pulau Bintan terdampak kabut asap kiriman
Berita Terkait
Gubernur Kepri harapkan kenaikan gaji guru pacu semangat cetak SDM andal
Kamis, 28 November 2024 21:04 Wib
Pemprov Kepri alokasikan Rp25 miliar untuk program makan bergizi gratis
Kamis, 28 November 2024 18:00 Wib
Pasokan ikan air tawar di Batam dipenuhi kelompok budi daya
Kamis, 28 November 2024 17:21 Wib
BPBD Karimun rutinkan patroli antisipasi bencana hidrometeorologi
Kamis, 28 November 2024 17:01 Wib
Pemkab Natuna tambah trip kapal layani libur Natal-Tahun Baru 2025
Kamis, 28 November 2024 16:12 Wib
Dinas Perikanan Batam targetkan 7 ribu nelayan terlindungi BPJS pada 2025
Kamis, 28 November 2024 15:59 Wib
UPTD PPA Kota Batam gandeng 3 rumah sakit untuk fasilitasi visum korban kekerasan
Kamis, 28 November 2024 14:42 Wib
19 puskesmas di Batam hadirkan inovasi percepat turunkan stunting
Kamis, 28 November 2024 14:10 Wib
Komentar