PM Malaysia minta surat yang tak berbahasa Melayu dikembalikan
Kuala Lumpur (ANTARA) - PM Malaysia Anwar Ibrahim meminta agar setiap surat dari instansi pemerintahan maupun swasta negara tersebut, yang ditujukan kepada pemerintah, agar dikembalikan apabila tak menggunakan Bahasa Melayu.
Anwar menyampaikan hal itu saat meresmikan Karnaval Dekade Bahasa Nasional dan Dekade Membaca Nasional 2023 di Universitas Multimedia, Sepang, Malaysia, Rabu.
Perusahaan dan universitas lokal diperingatkan, jika mereka menulis surat dalam bahasa lain selain bahasa nasional, maka akan dipulangkan.
Pemberdayaan budaya, bahasa, dan sastra merupakan aspek integral dalam pembinaan bangsa, karenanya Anwar meminta semua pihak tak meremehkan penggunaan Bahasa Melayu.
Dalam cuitannya di X, Anwar mengatakan Dewan Bahasa dan Pustaka harus banyak bergerak melakukan pemberdayaan Bahasa Melayu dan menjamin pemerintah mendukung upaya tersebut.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: PM Anwar minta pemerintah kembalikan surat yang tak berbahasa Melayu
Anwar menyampaikan hal itu saat meresmikan Karnaval Dekade Bahasa Nasional dan Dekade Membaca Nasional 2023 di Universitas Multimedia, Sepang, Malaysia, Rabu.
Perusahaan dan universitas lokal diperingatkan, jika mereka menulis surat dalam bahasa lain selain bahasa nasional, maka akan dipulangkan.
Pemberdayaan budaya, bahasa, dan sastra merupakan aspek integral dalam pembinaan bangsa, karenanya Anwar meminta semua pihak tak meremehkan penggunaan Bahasa Melayu.
Dalam cuitannya di X, Anwar mengatakan Dewan Bahasa dan Pustaka harus banyak bergerak melakukan pemberdayaan Bahasa Melayu dan menjamin pemerintah mendukung upaya tersebut.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: PM Anwar minta pemerintah kembalikan surat yang tak berbahasa Melayu
Komentar