Jakarta (ANTARA) - Google membuat beberapa perubahan di Google Maps guna meningkatkan privasi pengguna, satu di antaranya dengan menghentikan pengumpulan data lokasi dari fitur lini masa.
Dikutip dari Business Insider, Sabtu, perusahaan tersebut memutuskan data lokasi dari lini masa yang dikontrol pengaturan riwayat lokasi dan catatan rute perjalanan pengguna akan disimpan langsung di perangkat pengguna, bukan di Google. Artinya, Google tidak lagi memiliki akses terhadap data riwayat lokasi pengguna.
Selain itu, permintaan data lokasi pengguna dari Google, misalnya melalui perintah "geofence" yang meminta data tentang setiap pengguna yang berada di dekat tempat tertentu pada waktu tertentu, juga tidak lagi diterapkan.
Selama ini, Google mendapat tekanan untuk menghentikan fitur pengumpulan data lokasi pengguna terutama sejak aturan Roe v. Wade dibatalkan. Berkaca pada sejumlah kasus yang terkait dengan aturan tersebut, data lokasi beserta riwayat pencarian di internet dan bahkan riwayat pengiriman pesan selama ini dapat digunakan sebagai bukti kriminal terhadap individu yang melakukan aborsi di negara-negara yang melarang aborsi.
Pada Mei lalu sebanyak 42 Anggota Partai Demokrat dari DPR dan Senat AS menandatangani surat yang ditujukan kepada CEO Google Sundar Pichai dan mendesak perusahaan untuk berhenti mengumpulkan dan menyimpan informasi lokasi pengguna.
"Praktik Google saat ini dalam mengumpulkan dan menyimpan catatan ekstensif data lokasi ponsel akan memungkinkan menjadikannya alat bagi ekstremis sayap kanan yang ingin menindak orang-orang yang mencari layanan kesehatan reproduksi," demikian surat itu.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Google hentikan pengumpulan data lokasi pengguna Maps terkait privasi
Berita Terkait
Google pecat sebanyak 28 karyawan imbas protes hubungannya dengan Israel
Kamis, 18 April 2024 17:17 Wib
Google Cloud perkenalkan AI untuk industri
Rabu, 18 Oktober 2023 6:28 Wib
Kemenkominfo: Gangguan akses Google Docs karena adanya masalah teknis
Jumat, 22 September 2023 16:41 Wib
Komitmen dukung Pemilu damai, Google dan YouTube sajikan informasi tepercaya
Rabu, 20 September 2023 17:18 Wib
Google Play hadirkan "Study Jams" bagi pengembang gim lokal
Jumat, 21 Juli 2023 12:34 Wib
Google umumkan ekspansi Bard di 59 negara, kini bisa Berbahasa Indonesia
Kamis, 13 Juli 2023 15:41 Wib
Ini 30 nama sastrawan RI masuk daftar pencarian terbanyak Google
Kamis, 22 Desember 2022 14:34 Wib
Mengenal sosok pahlawan asal Sumbar Rasuna Said yang tampil di Google Doodle hari ini
Rabu, 14 September 2022 9:47 Wib
Komentar