Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau mengimbau warga Pulau Serasan yang berada di wilayah potensi longsor untuk mengungsi secara mandiri.
Kepala BPBD Natuna Raja Darmika saat dihubungi melalui sambungan telepon dari Natuna, Sabtu, mengatakan hal tersebut perlu dilakukan agar warga tidak menjadi korban bencana mengingat saat ini di beberapa wilayah setempat sudah mengalami longsor.
"Kita sarankan mengungsi mandiri dulu," ucap dia.
Ia mengatakan Pulau Serasan diperkirakan hujan hingga Rabu (17/1), kondisi demikian bisa memicu longsor susulan.
"Menurut informasi BMKG hujan akan terjadi sampai tanggal 17 (Januari 2024) nanti," ujar dia.
Ia menjelaskan sejumlah hunian tetap (huntap) yang belum diserahkan kepada penerima saat ini sudah boleh ditempati.
Oleh karena itu, masyarakat disarankan untuk menghuni rumah tersebut hingga kondisi aman.
Oleh karena itu, masyarakat disarankan untuk menghuni rumah tersebut hingga kondisi aman.
"Ada beberapa huntap yang belum diserahkan itu sekarang sudah boleh digunakan dulu, kita sudah berkoordinasi dengan Pak Bupati dan beliau sudah mengizinkan untuk digunakan," kata dia.
Pemerintah kabupaten setempat telah melakukan rapat koordinasi dengan pemangku kepentingan lainnya pada Jumat (12/1), guna mencari solusi terkait longsor kecil dan tanah retak yang terjadi pada Rabu (10/1) di Pulau Serasan.
Hal tersebut, kata dia, salah satu bentuk keseriusan pemerintah dalam menangani kejadian longsor di Serasan.
"Pagi kita rapat, malamnya ada longsor lagi. Poin dalam rapat adalah mengungsi, karena itu lebih baik dari pada ketika bencana baru mengungsi," ucap dia.
Pihaknya akan melakukan mitigasi dalam waktu dekat, sedangkan saat ini kondisi Pulau Serasan masih aman, namun warga diminta tetap waspada.
Hal tersebut, kata dia, salah satu bentuk keseriusan pemerintah dalam menangani kejadian longsor di Serasan.
"Pagi kita rapat, malamnya ada longsor lagi. Poin dalam rapat adalah mengungsi, karena itu lebih baik dari pada ketika bencana baru mengungsi," ucap dia.
Pihaknya akan melakukan mitigasi dalam waktu dekat, sedangkan saat ini kondisi Pulau Serasan masih aman, namun warga diminta tetap waspada.
"Tanggal 20 (Januari 2024) ini kita akan ke sana, untuk melakukan mitigasi," ujar dia.
Pada kesempatan terpisah, Kepala Desa Pangkalan, Kecamatan Serasan Hendriyadi mengatakan warga yang berada di wilayah longsor dan potensi longsor sudah mengungsi ke huntap.
"Tadi malam karena peristiwa itu warga mengungsi ke sana semua," ucap dia.
Saat ini kondisi Pulau Serasan masih aman, sedangkan mereka tengah melakukan pemantau di beberapa wilayah potensi longsor.
Ia berharap, peristiwa longsor tahun lalu tidak terulang kembali.
"Kami bersama pihaknya kecamatan dan yang lainnya tengah melakukan pemantauan," kata dia.
Baca juga:
Pemkot fasilitasi internet di 46 TPS 'blankspot' di pulau penyangga Batam
Gunung Jemenang di Natuna longsor
99 TPS di Kepri berada dalam zona 'blankspot' sinyal internet
Baca juga:
Pemkot fasilitasi internet di 46 TPS 'blankspot' di pulau penyangga Batam
Gunung Jemenang di Natuna longsor
99 TPS di Kepri berada dalam zona 'blankspot' sinyal internet
Komentar