Tanjungpinang, Kepri (ANTARA) - BPS mencatat kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) selama Januari-Desember 2023 mencapai 1.530.899 kunjungan atau naik 101,92 persen dibandingkan periode, yang sama tahun sebelumnya sebanyak 758.154 kunjungan.
Sementara, kunjungan wisman periode Desember 2023, sebanyak 189.714 kunjungan atau mengalami kenaikan 44,59 persen dibanding November 2023, yang mencapai 131.210 kunjungan.
"Kenaikan kunjungan wisman 2023 dipicu berbagai penyelenggaraan agenda wisata berskala lokal hingga internasional usai pandemi COVID-19," kata Kepala BPS Kepri Darwis Sitorus di Tanjungpinang, Kepri, Jumat.
Darwis menyebut jumlah kunjungan wisman terbanyak pada 2023 menurut pintu masuk, yaitu Kota Batam 1.192.931 kunjungan (77,92 persen), Kabupaten Bintan 222.118 kunjungan (14,51 persen), Kabupaten Karimun 58.093 kunjungan (3,79 persen), dan Kota Tanjungpinang 57.538 kunjungan (3,76 persen).
Kunjungan wisman selama 2023 didominasi tiga negara, yakni Singapura mencapai 853.101 kunjungan atau 55,73 persen dari total seluruh kunjungan wisman yang masuk ke daerah itu.
Berikutnya, warga berkebangsaan Malaysia sebesar 225.064 kunjungan atau 14,70 persen dan India 65.252 kunjungan atau 4,26 persen.
Selanjutnya, ada juga Tiongkok (4,00 persen), Filipina (2,20 persen), Inggris( 1,22 persen), Australia (1,21 persen), Amerika Serikat (1,04 persen), Jepang (0,95 persen), dan Korea Selatan (0,93 persen).
"Kontribusi dari wisman sepuluh negara tersebut yaitu 86,24 persen dari total seluruh kunjungan wisman selama bulan Januari-Desember 2023," ungkap Darwis.
Sementara, Gubernur Kepri Ansar Ahmad mengucap syukur karena pariwisata Kepri telah menunjukkan grafik peningkatan pada 2023 setelah beberapa tahun terpuruk sebagai dampak wabah COVID-19.
Ia berharap pariwisata Kepri bisa terus meroket di 2024, sebagai salah satu penopang perekonomian daerah. Tahun ini, kunjungan wisman ditargetkan sebanyak 3 juta orang.
Ia juga mengutarakan kunjungan wisman di Kepri tertinggi terjadi pada 2019, yang mencapai 2,9 juta kunjungan.
"Kita mesti mengejar itu kembali, dengan kerja sama semua pemangku kebijakan terkait," ujarnya.
Ansar menambahkan Pemprov Kepri telah mengusulkan pembebasan tarif visa kedatangan (VoA) wisman ke pemerintah pusat melalui Kementerian Hukum dan HAM. Usulan itu pun telah mendapat lampu hijau dari kementerian terkait dan tinggal menunggu persetujuan Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
"Kalau itu terwujud, saya yakin kunjungan wisman Kepri akan semakin meningkat, karena selama ini tarif VoA itu menjadi salah satu hambatan wisman berkunjung ke Kepri," ucap Ansar.
Di sisi lain, Ansar turut meminta PT Bintan Resort Cakrawala (BRC) selaku pengembang kawasan wisata terpadu Lagoi di Kabupaten Bintan untuk membuka pelayaran dari Johor, Malaysia menuju Pelabuhan Bandar Bentan Telani (BBT) yang ada di Lagoi.
Upaya itu dilakukan untuk menarik lebih banyak kunjungan wisman Malaysia ke Kepri. Selama ini warga negara tetangga itu memang menjadi penyumbang kunjungan wisman terbesar kedua di Kepri, berada di bawah Singapura di peringkat pertama.
"Mungkin satu sampai dua trip saja dulu dalam satu hari, karena teman-teman di Johor meminta seperti itu. Hal mengingat perjalanan melalui Singapura ke Bintan memerlukan biaya perjalanan cukup mahal dan perjalanan yang panjang," ucap Gubernur Ansar.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BPS catat kunjungan wisman ke Kepri pada 2023 capai 1,5 juta orang
Komentar