AMIN siapkan program dana abadi guru

Banyuwangi (ANTARA) - Calon wakil presiden nomor urut 01 Muhaimin Iskandar menyatakan pasangan Anies-Muhaimin (AMIN), menyiapkan program dana abadi guru demi kesejahteraan para pendidik di Indonesia.

"Sama seperti dana abadi pendidikan, dana abadi pesantren, dana abadi haji. Dana yang dikelola dan dikembangkan untuk pembiayaan," kata Muhaimin Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu.

Kata dia, dana itu juga menjadi sistem pembiayaan yang lebih cepat, yang modalnya bisa dari anggaran pendapatan belanja negara (APBN) dan sumber-sumber permodalan lainnya.

Baca juga: Relawan Prabowo - Gibran nyalakan 1.000 lilin serukan pemilu damai

"Nanti kita lihat, apakah dana abadi pendidikan yang sangat besar, bisa dialokasikan sebagian untuk dana abadi guru," ujarnya.

Hal itu disampaikan Muhaimin, usai mendengarkan curahan hati (curhat) ratusan guru madrasah di Lembaga Pendidikan Ma'arif Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (NU) Banyuwangi, serta ratusan guru pendidikan anak usia dini (PAUD) di Pondok Pesantren Nurut Taqwa.

Dana abadi guru merupakan satu dari 10 program konkret untuk guru, yang masuk dalam 28 simpul kesejahteraan pada visi, misi dan program kerja AMIN.

Program kongkret lainnya yakni, menaikkan status guru honorer dengan Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPJTM) menjadi PPPK, melalui proses yang adil dan transparan serta program meningkatkan kesejahteraan guru sekolah negeri.

Baca juga: Mahfud janji revisi UU KPK

Program lainnya yaitu memberikan tunjangan kesejahteraan bagi  pengajar pendidikan anak usia dini (PAUD), insentif gaji guru swasta melalui dana bantuan operasional sekolah, dan pemerataan rasio guru melalui perbaikan data, sistem rekrutmen dan manajemen talenta.

Pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar juga akan mempertahankan kurikulum yang berlaku dengan penyesuaian terukur dan memberikan beasiswa guru dan anak guru melalui program dana abadi guru. 

Masih di Banyuwangi, Muhaimin Iskandar menegaskan komitmen pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN), untuk menyejahterakan guru pendidikan anak usia dini (PAUD) di Indonesia.

"Sabar ibu-ibu para guru PAUD se-Indonesia, kami sedang berjuang, doakan kami menang. Jika kami menang, rasa terima kasih atas pengorbanan ibu-ibu guru PAUD, dengan mewujudkan kesejahteraan," kata dia.

Baca juga: KPU Kepri minta jajaran badan adhoc untuk jaga kesehatan jelang Pemilu 2024

Wakil Ketua DPR itu sangat bahagia, bersyukur dan bangga bisa bertemu seribuan guru PAUD di Banyuwangi. Alasannya, para guru itu memiliki kekuatan tersendiri, dalam membentuk karakter, membentuk kecerdasan awal di usia-usia emas, 0-6 tahun.

Lanjut dia, kesejahteraan guru merupakan komitmen AMIN dalam mewujudkan pendidikan berkualitas. "Para guru PAUD, telah menyiapkan generasi masa depan Indonesia di masa yang akan datang," katanya.

Selain itu, AMIN telah menyiapkan konsep bagaimana mensejahterakan guru PAUD, salah satunya dari segi honorarium.

“Sama dengan guru-guru yang lain, honorarium harus di atas Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK). Sehingga mereka tercapai kesejahteraannya. Karena mereka-mereka ini kan yang selama ini dianggap tidak penting, padahal penting,” katanya menegaskan.

Baca juga: Presiden Jokowi tegaskan tidak akan ikut kampanye Pemilu 2024




Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Muhaimin: AMIN siapkan program dana abadi guru