KPU Kepri minta jajaran badan adhoc untuk jaga kesehatan jelang Pemilu 2024

id Badan adhoc pemilu,kepri,pemilu 2024,pilpres 2024,pengurus pemilu,kpu kepri,PPS, PPK,kpps

KPU Kepri minta jajaran badan adhoc untuk jaga kesehatan jelang Pemilu 2024

Ketua KPU Kepri Indrawan Susilo Prabowoadi. ANTARA/Ogen

Tanjungpinang (ANTARA) - KPU Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) meminta jajaran badan adhoc, baik petugas PPS, PPK maupun KPPS agar menjaga kondisi kesehatan sebelum melaksanakan tugas pada pemilu 4 Februari 2024.

"Jaga pola makan dan istirahat biar kondisi tubuh tetap sehat dan prima jelang hari H," kata Ketua KPU Kepri Indrawan Susilo Prabowoadi, di Tanjungpinang, Rabu.

Menurut dia, tugas badan adhoc tersebut cukup berat pada tanggal 14 Februari 2024 karena mereka akan mengawal sekaligus melaksanakan pemungutan dan penghitungan suara di TPS sejak pagi hingga sore hari.

Bahkan, kata dia, proses penghitungan suara bisa dilanjutkan pada keesokan harinya atau tanggal 15 Februari 2024, dengan batas waktu maksimal pukul 12.00 WIB.

Menurut dia, tanggal 14-15 Februari 2024 menjadi penentu seluruh proses tahapan Pemilu 2024 selama satu tahun terakhir.

"Proses ini tentu cukup melelahkan bagi petugas badan adhoc makanya jaga kesehatan jangan sampai kelelahan dan sakit. Selain itu juga kita sudah wanti-untuk wanti mengecek kesehatan sebelum bertugas," ucap Indrawan.

Ia mengimbau seluruh penyelenggara pemilu agar mengikuti semua petunjuk teknis dan arahan sesuai Peraturan KPU RI, sehingga hasil pemungutan dan penghitungan suara di TPS pada 14 Februari nanti dapat direkap oleh PPK dan dibantu PPS, kemudian secara berjenjang akan direkap di tingkat KPU kabupaten/kota, provinsi dan nasional.

Indrawan juga mengingatkan KPPS supaya memahami betul penggunaan aplikasi sirekap sebagai alat bantu penghitungan suara di TPS. Demikian pula, bagi PPK dan PPS,untuk memanfaatkan aplikasi ini karena sangat menentukan kelancaran rekapitulasi penghitungan suara.

"Juga dibutuhkan kesabaran dalam melakukan tautan hampir 800 ribu TPS se-Indonesia atau kurang lebih 1,6 juta akun sirekap di tingkat TPS," ujarnya.

Indrawan pun meminta penyelenggara pemilu, khususnya KPPS agar intensif berkoordinasi dengan PPS, PPK dan KPU kabupaten/kota apabila terdapat hal-hal kurang jelas terkait teknis penyelenggaraan atau keuangan, sehingga informasi yang diperoleh lebih jelas atau tidak dari sumber lain yang berniat mengganggu penyelenggara KPU.

Dia mengajak jajaran KPU dan seluruh badan adhoc agar saling bergandeng tangan, solid dan menjaga integritas serta imparsialitas karena hal ini menjadi modal dalam menyukseskan penyelenggaraan pemilu yang aman, damai, jujur dan adil.

"Badan adhoc menjadi ujung tombak kesuksesan penyelenggaraan pemilu karena mereka menjaga kemurnian suara," ujarnya.

Adapun rekapitulasi badan adhoc yang akan terlibat dalam pemilu pada 14 Februari 2024 di Kepri sebanyak 56.380 orang, terdiri dari 400 PPK, 1.257 PPS, 41.398 KPPS, 11.829 Linmas, dan 1.497 sekretariat PPK dan PPS.

Baca juga:
KPU Bintan: Logistik pemilu sudah tiba di Tambalen setelah berlayar 19 jam

Bawaslu Natuna gelar bimbingan teknis untuk saksi partai politik

Pemilu 2024, XL Axiata jaga kualitas jaringan

 

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE