STAN sosialisasikan penerimaan mahasiswa baru di Natuna

id Sosialisasi PKN STAN,PKN,STAN,Natuna,Kepri,ASN,PNS,Kemenkeu

STAN sosialisasikan penerimaan mahasiswa baru di Natuna

Wakil Bupati Natuna Rodhial Huda saat memberikan sambutan pada kegiatan sosialisasi penerimaan mahasiswa baru PKN STAN. ANTARA/Muhamad Nurman.

Natuna (ANTARA) - Politeknik Keuangan Negeri (PKN) STAN menyosialisasikan seleksi penerimaan mahasiswa baru tahun ajaran 2024/2025 di Kabupaten Natuna Kepulauan Riau.

Wakil Bupati Natuna Rodhial Huda di Natuna Selasa mengatakan, sosialisasi dilakukan atas permintaan pihkannya, untuk memperkenalkan PKN STAN kepada anak-anak di daerah itu.

Sosialisasi diberikan kepada seluruh pelajar Sekolah Lanjutan Tingkat Akhir (SLTA) sederajat di daerah itu melalui dalam jaringan dan luar jaringan, untuk luar jaringan kegiatan dipusatkan di SMA N 1 Bunguran Timur.

PKN STAN merupakan perguruan tinggi milik Kementerian Keuangan, dengan demikian biaya kuliah akan ditanggung oleh negara dan lulusannya akan langsung diangkat menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN).

"Kami minta nanti kepada PKN STAN untuk mendahulukan anak-anak yang kurang mampu berprestasi," katanya.

Menurut dia, anak-anak kurang mampu di Natuna memiliki prestasi yang unggul, hanya mereka tidak memiliki kesempatan untuk bersaing dikarenakan terkendala biaya.

Karena itu, di masa kepemimpinannya dirinya bersama bupati mencarikan beasiswa keberbagai Perguruan Tinggi agar anak-anak kurang mampu bisa melanjutkan pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi.

"Kami carikan beasiswa di perguruan tinggi yang ada hubungan dengan sumber daya alam yang ada di Natuna," katanya.
Foto bersama. ANTARA/Muhamad Nurman.
Sementara Wakil Direktur Keuangan PKN STAN Agus Sunarya Sulaeman membenarkan bahwa lulusan PKN STAN langsung diangkat menjadi pegawai negeri sipil/ASN.

"Kalau masuk sekolahnya tidak bayar, namun harus mengikuti seleksi, jika lulus tinggal kuliah yang baik, lulus jadi pegawai negeri," katanya.

Pihaknya belum bisa memberikan jadwal pasti penerimaan mahasiswa baru 2024 karena  masih menunggu keputusan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Indonesia.

"Saat ini kenapa belum diumumkan karena kita menunggu persetujuan dari Men-PAN," katamya.

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE