Jakarta (ANTARA) - Bawaslu RI mempertanyakan keputusan KPU RI menghilangkan diagram hingga bagan perolehan suara Pilpres dan Pileg pada Pemilu 2024 dalam real count (hitung nyata) Sistem Rekapitulasi Suara (Sirekap).
"Seharusnya SOP-nya (Standar Operasional Prosedur) seperti apa? Kan kita minta dulu untuk diberhentikan sementara untuk memperbaiki. Pertanyaan sekarang, sudah diberhentikan sementara atau bagaimana?" kata Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja di Gedung Bawaslu RI, Jakarta, Rabu.
Bagja lantas mengingatkan KPU RI agar sistem yang telah dibuat tetap berpedoman pada SOP.
"Jangan juga sistem yang sudah dibangun itu tidak menampilkan apa yang seharusnya ditampilkan," ujarnya.
Sementara itu, Bagja mengatakan bahwa pihaknya masih belum mendapatkan penjelasan terkait beberapa hal mengenai Sirekap dari KPU RI.
"Nah sekarang kan sudah dihentikan, misalnya, berapa lama pertanyaannya? Kemudian, kenapa itu tidak presisi? Itu juga sampai sekarang belum dijelaskan," tuturnya.
Bagja juga menyebut bila alasan peniadaan diagram hingga bagan perolehan suara agar masyarakat dapat melihat formulir Model C1-Plano, maka KPU RI harus juga menyertakan formulir D Hasil mulai dari tingkat kecamatan.
"Sehingga masyarakat bisa melihat perbedaan jika ada perbedaan, jika ada permasalahan antara C Hasil dengan rekap di tingkat kecamatan atau teman-teman saksi," ucapnya.
Walaupun demikian, dia juga mempertanyakan sejumlah tempat pemungutan suara (TPS) masih tidak tersedia formulir C Hasil.
"Nah itu pertanyaannya. Kami juga sudah menanyakan ke pengawas TPS (PTPS), kenapa itu belum di-upload (diunggah)? Akan tetapi, yang meng-upload itu kan teman-teman KPPS (Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara), bukan PTPS," ujarnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Bawaslu pertanyakan keputusan KPU RI hilangkan diagram Sirekap
Berita Terkait
KPU pastikan kesiapan Pilkada Serentak 2024 capai 99 persen
Kamis, 7 November 2024 21:01 Wib
Pemkot Batam siap wujudkan sistem transportasi umum yang berkelanjutan
Kamis, 7 November 2024 16:31 Wib
Program BKB tingkatkan pemahaman pola asuh anak di Kota Batam
Kamis, 7 November 2024 16:20 Wib
Pemkab Natuna periksa sistem proteksi kebakaran gedung
Kamis, 7 November 2024 14:34 Wib
Komisi VI tunda RDP minta kehadiran Muhammad Rudi, ini penjelasannya
Kamis, 7 November 2024 11:11 Wib
Bawaslu Jakarta panggil lagi Suswono soal ucapan "janda kaya"
Kamis, 7 November 2024 8:12 Wib
KPU Karimun-Kepri laporkan kekurangan logistik melalui Silog
Rabu, 6 November 2024 13:56 Wib
KPU Karimun Kepri pastikan seluruh TPS ramah disabilitas untuk Pilkada 2024
Rabu, 6 November 2024 13:42 Wib
Komentar