Pemungutan suara ulang metode KSK di Kuala Lumpur hadapi sejumlah kendala

id metode KSK,PSU Pemilu 2024,Kuala Lumpur

Pemungutan suara ulang metode KSK di Kuala Lumpur hadapi sejumlah kendala

WNI menuju TPSLN untuk melakukan pemungutan suara ulang (PSU) Pemilu 2024 di World Trade Center, Kuala Lumpur, Malaysia, Minggu (10/3/2024). ANTARA/Virna P Setyorini/aa.

Kuala Lumpur (ANTARA) - Pemungutan suara ulang (PSU) Pemilu 2024 metode Kotak Suara Keliling (KSK) menghadapi sejumlah kendala mulai dari sepinya WNI yang menyoblos hingga kondisi tidak kondusif dengan mereka yang ada dalam Daftar Pemilih Khusus (DPK).

Pengawas PSU KSK Ikhwanul Muslim Effendie di Kuala Lumpur, Minggu, mengatakan di KSK nomor 44 tempat ia mengawasi jalannya PSU hanya dua orang WNI dari 182 Daftar Pemilih Tetap Luar Negeri (DPTLN) yang menyalurkan hak suara.

Hingga berakhirnya masa PSU pukul 18.00 waktu setempat ia mengatakan total hanya tujuh WNI yang nyoblos di KSK nomor 44, terdiri dari dua DPTLN dan lima DPK yang merupakan seorang pengawas PSU KSK dan empat orang Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara Luar Negeri (KPPSLN).

Menurut dia, pihak Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang memantau langsung jalannya di PSU di sana juga dibuat kaget dengan kondisi itu.

Sedangkan di beberapa lokasi lain seperti KSK 102 dan 103 justru WNI yang datang ramai, dan kebanyakan mereka yang merupakan DPK.

Dalam rekaman beberapa video dari pengawas PSU KSK terlihat sejumlah WNI yang termasuk DPK berteriak melakukan protes karena harus menunggu satu jam sebelum KSK ditutup pada pukul 18.00 jika ingin menyalurkan hak suara.

Kondisi itu membuat situasi di tempat pemungutan suara ulang menjadi tegang dan KPPSLN meminta bantuan dari KPU.




 

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: PSU metode KSK di Kuala Lumpur hadapi sejumlah kendala

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE