Tanjungpinang (ANTARA) - Masyarakat Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) giat berburu minuman kemasan kaleng menjelang hari raya Idul Fitri 1445 Hijriah/2024 Masehi.
Salah seorang warga Tanjungpinang Fina membeli satu kardus minuman kaleng tanpa soda di salah satu swalayan, dengan berbekal kupon minuman yang diperoleh dari kantor tempatnya bekerja.
"Setiap tahun jelang Idul Fitri dapat kupon gratis dari kantor, lalu ditukarkan dengan minuman kaleng di toko sesuai yang tertera di kupon itu," kata Fina, seorang karyawan toko pakaian di Tanjungpinang, Minggu.
Warga lainnya Adi juga membeli minuman kaleng untuk persiapan menyambut Idul Fitri. Ia membeli minuman jenis soya untuk dihidangkan pada tetamu yang datang beraya ke rumahnya.
"Saya beli dua kardus, harga per kardus sekitar 95 ribu," ucap Adi.
Gubernur Kepri Ansar Ahmad mengatakan minuman kaleng yang disajikan untuk tamu yang datang ke rumah saat Lebaran merupakan tradisi yang dilakukan masyarakat sejak dahulu.
Tradisi minuman kaleng berdampak positif terhadap kehidupan sosial dan perekonomian masyarakat.
"Selain semarak Idul Fitri, tentu ikut mendorong perputaran ekonomi di tengah-tengah masyarakat," kata Ansar.
Tokoh masyarakat etnis Tionghoa Kepri Bobby Jayanto mengatakan tradisi minuman kaleng dapat meningkatkan tali silaturahim antarsesama Muslim, termasuk dengan umat beragama lainnya.
Menjelang Lebaran, biasanya warga dari agama selain Islam memberi minuman kaleng kepada tetangganya yang merayakan Idul Fitri. Kemudian menjelang Imlek, Natal dan Tahun Baru, umat Islam memberi bingkisan berupa minuman kaleng kepada tetangga atau teman-temannya.
"Biasanya, pengusaha juga memberi bingkisan minuman kaleng kepada rekan-rekannya," ucapnya.
Menurut pengalamannya sewaktu kecil saat berkunjung ke rumah tetangga yang merayakan Idul Fitri, belum ada minuman kaleng, melainkan minuman soda kemasan botol hingga aneka minuman yang terbuat dari sirop.
"Setelah itu mungkin baru lahir tradisi minuman kaleng dan berlangsung sampai sekarang," katanya yang juga seorang anggota DPRD Kepri tersebut.
Berita Terkait
Pulau Penyengat jadi objek wisata favorit wisman saat Idul Fitri
Senin, 22 April 2024 9:05 Wib
Konsumsi BBM di Kepri naik 47 persen pada Idul Fitri
Minggu, 21 April 2024 8:01 Wib
BP Batam sebut rumah contoh di Rempang Eco City sudah dialiri listrik dan air
Jumat, 19 April 2024 18:27 Wib
Natuna-Kepri berstatus siaga darurat bencana kekeringan
Jumat, 19 April 2024 13:49 Wib
Disnakertrans Kepri terima 12 aduan pembayaran THR Idul Fitri
Kamis, 18 April 2024 20:03 Wib
Bareskrim Polri ungkap 2 karyawan Lion Air terlibat jaringan narkoba
Kamis, 18 April 2024 16:52 Wib
Pemkab Natuna cari solusi atasi krisis air bersih Pulau Bunguran Besar
Kamis, 18 April 2024 15:20 Wib
Kurang air bersih, PBB sebut penyakit merebak di Jalur Gaza
Sabtu, 13 April 2024 17:48 Wib
Komentar