Tel Aviv (ANTARA) - Israel meminta Amerika Serikat menjatuhkan sanksi terhadap Turki sebagai tanggapan terhadap kebijakan pembatasan ekspor negara itu, kata Kementerian Luar Negeri Israel pada Selasa.
Sebelumnya, Turki memberlakukan pembatasan ekspor bahan bakar penerbangan dan oli motor ke Israel terkait tindakan negara Zionis itu di Jalur Gaza.
"Menteri Luar Negeri Israel Katz pada Selasa menginstruksikan departemen ekonomi Kementerian Luar Negeri untuk menyiapkan daftar lengkap produk yang tidak dapat diekspor Turki ke Israel," kata kementerian tersebut dalam sebuah pernyataan.
Katz mengatakan melalui pernyataan bahwa dirinya akan meminta AS untuk menghentikan investasi dalam perekonomian Turki dan "menjatuhkan sanksi terhadap Turki."
Sebagaimana diwartakan sejumlah media, Kementerian Perdagangan Turki pada Selasa menerbitkan daftar 54 kelompok barang yang akan dibatasi ekspornya itu.
Pembatasan ekspor tersebut mencakup bahan bakar penerbangan, oli motor dan mineral, berbagai peralatan mesin, serta barang-barang seperti semen dan marmer, dan lain-lain.
Pada Senin (8/4), Menteri Luar Negeri Turki Hakan Fidan mengatakan bahwa Ankara telah memutuskan serangkaian tindakan baru terhadap Israel atas operasi militernya di Jalur Gaza dan akan segera mengumumkannya.
Sumber: Sputnik
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Israel mengadu ke AS soal pembatasan ekspor oleh Turki
Berita Terkait
Balai POM Batam pastikan produk makanan yang diekspor kantongi SKE
Selasa, 30 April 2024 19:24 Wib
Media sebut tentara Israel siap invasi Rafah dalam 72 jam
Selasa, 30 April 2024 18:33 Wib
World Central Kitchen di Jalur Gaza akan kembali beroperasi
Senin, 29 April 2024 9:16 Wib
Pemukim ilegal Israel serang petani Palestina
Senin, 29 April 2024 6:58 Wib
Menteri Keuangan Israel desak Mossad serang pemimpin Hamas
Sabtu, 27 April 2024 5:53 Wib
Belasan roket diluncurkan dari Lebanon ke Israel utara
Kamis, 25 April 2024 8:10 Wib
Ratusan pemukim Yahudi serbu Masjid Ibrahimi
Kamis, 25 April 2024 6:41 Wib
Lebih dari 350 tenaga kesehatan tewas di Jalur Gaza
Selasa, 23 April 2024 12:02 Wib
Komentar