Jakarta (ANTARA) - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) meminta penduduk sekitar Pulau Ruang mewaspadai potensi tsunami yang bisa terjadi kapan saja akibat aktivitas erupsi Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara.
Sedangkan, bahaya terhadap pulau yang berdekatan dapat berupa jatuhan bom vulkanik, lapili, dan abu yang mungkin masih panas.
Pemerintah Kota (pemkot) Manado mengimbau warga menggunakan masker untuk menghindari dampak semburan abu vulkanik Gunung Ruang, Kecamatan Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara (Sulut).
"Kami mengimbau masyarakat Kota Manado yang akan beraktivitas di luar rumah, untuk menggunakan masker," kata Wakil Wali Kota Manado Richard Sualang, di Manado, Selasa.
Dia mengatakan abu vulkanik yang terhirup bisa menyebabkan berbagai gangguan kesehatan, seperti radang saluran pernapasan atas akut, radang pada selaput mata.
"Dalam jangka waktu lama bisa menyebabkan radang di paru-paru," jelasnya.
Masyarakat diimbau selalu menggunakan masker untuk menghindari paparan abu vulkanik dan mengurangi aktivitas di luar rumah jika tidak diperlukan.
"Jika tidak ada kepentingan yang mendesak jangan melakukan aktivitas di luar rumah," jelasnya.
Erupsi Gunung Ruang disertai letusan dan awan panas Gunung api Ruang masih terjadi pada pukul 08:48 WITA, Selasa (30/4) pagi.
Diketahui, berdasarkan hasil pemantauan visual dan instrumental yang menunjukkan terjadinya peningkatan aktivitas vulkanik, maka tingkat aktivitas Gunung Ruang dinaikkan dari Level III (Siaga) menjadi Level IV (AWAS) terhitung mulai tanggal 30 April 2024 pukul 01.30 WITA.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: PVMBG minta penduduk waspadai tsunami akibat erupsi Gunung Ruang
Komentar