Tanjungpinang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Pemprov Kepri) menyediakan 70 ribu bibit cabai merah dan hijau untuk program gerakan aparatur sipil negara (ASN) menanam cabai.
"Gerakan menanam cabai ini melibatkan seluruh ASN di lingkup Pemprov Kepri," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Kesehatan Hewan (DKP2KH) Provinsi Kepri Rika Azmi di Tanjungpinang, Kamis.
Ia menyebut program ASN menanam cabai tersebut mulai dilaksanakan pada awal Juni 2024. Hal ini sejalan dengan instruksi Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian agar pemerintah daerah giat menanam cabai.
Pihaknya juga sudah menyurati seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) Pemprov Kepri agar mengerahkan jajaran ASN menanam cabai di area rumah masing-masing.
"Tiap-tiap ASN dapat sepuluh bibit cabai merah dan hijau," ujar Rika.
Ia menyampaikan bahwa bibit cabai tersebut diperoleh dari kelompok tani yang sebelumnya mendapatkan bantuan bibit cabai dari pemerintah pusat melalui dana APBN.
Gerakan ASN menanam cabai diharapkan dapat menekan angka inflasi, karena harga cabai di pasaran kerap memicu terjadinya inflasi di daerah tersebut. Selain itu, juga sebagai salah satu upaya memperkuat ketahanan pangan lokal.
"Minimal, ASN mampu memenuhi kebutuhan cabai sendiri tanpa membeli di pasaran, apalagi Kepri bukan daerah penghasil dan kebutuhan cabai dipasok dari luar daerah," ujar Rika.
Lanjutnya menyampaikan bahwa DKP2KH Kepri akan mengerahkan tim penyuluh pertanian mendampingi program ASN menanam cabai supaya tumbuh dan subur.
"Kami juga akan melakukan sosialisasi penanaman cabai secara daring kepada ASN sebelum program gerakan menanam cabai ini dimulai," demikian Rika Azmi.
Ia menambahkan DKP2KH Kepri turut membagikan 35 ribu bibit cabai gratis kepada masyarakat di tujuh kabupaten/kota setempat. Program itu sudah mulai berjalan di pertengahan Mei 2024 dan masih berlangsung sampai saat ini.
Berita Terkait
Polda Kepri libatkan kelompok tani kelola lahan tidur di Batam
Sabtu, 30 November 2024 20:45 Wib
Dinkes: Sebanyak 42.472 siswa di Batam sudah diimunisasi DT
Sabtu, 30 November 2024 17:55 Wib
Pemko Batam imbau warga tetap waspada terhadap cuaca ekstrem
Sabtu, 30 November 2024 17:35 Wib
Dinkes Tanjungpinang ajak warga dukung target akhiri HIV/AIDS tahun 2030
Sabtu, 30 November 2024 16:55 Wib
Pemkab Natuna beri bimbingan konseling ke pelaku kekerasan
Sabtu, 30 November 2024 16:12 Wib
Pemkot Batam libatkan mahasiswa dalam CSIRT jaga keamanan siber
Sabtu, 30 November 2024 15:28 Wib
Pemkot Batam anggarkan Rp400 juta lakukan revitalisasi UPTD PPA
Sabtu, 30 November 2024 15:17 Wib
Diskominfo Batam sasar siswa sekolah sosialisasi soal bahaya judol
Sabtu, 30 November 2024 14:12 Wib
Komentar