Tanjungpinang (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Kepulauan Riau (Kepri) pada triwulan II-2024 tumbuh sebesar 4,90 persen, atau tumbuh lebih lambat dibanding periode pertumbuhan ekonomi triwulan II-2023 (year on year/y-on-y) sebesar 5,04 persen.
"Pertumbuhan ekonomi Kepri triwulan II-2024 tak setinggi dua tahun terakhir, di mana pada triwulan II-2022 tumbuh sebesar 5,01 persen, dan triwulan II-2023 tumbuh sebesar 5,04 persen," kata Kepala BPS Kepri Darwis Sitorus, di Tanjungpinang, Selasa.
Darwis menyebut perekonomian Kepri triwulan II-2024 melambat akibat kinerja sektor minyak dan gas (migas) menurun cukup dalam.
Masih dari data BPS, sektor migas mengalami minus 25 persen dengan andil pertumbuhan minus 3,29 persen.
Kemudian, sektor pendidikan juga minus 3,46 persen dengan andil pertumbuhan sebesar minus 0,04 persen.
"Salah satunya akibat fenomena pembebasan biaya SPP gratis SMA/SMK negeri," ujar Darwis.
Darwis berharap kinerja pertumbuhan ekonomi Kepri bisa meningkat pada triwulan III-2024, apalagi melihat tren pertumbuhan impor di daerah itu pada bulan Juni 2024 meningkat sebesar 1,70 persen dibandingkan Mei 2024.
"Kenapa impor kita tinggi, karena diduga untuk persiapan aktivitas produksi industri Kepri di triwulan III-2024," ujar Darwis.
Darwis memaparkan sumber pertumbuhan ekonomi Kepri triwulan II-2024 secara year on year ditopang oleh industri pengolahan memberikan andil pertumbuhan tertinggi sebesar 5,16 persen.
Kemudian, diikuti konstruksi sebesar 1,40 persen dan administrasi pemerintahan, pertahanan serta jaminan sosial wajib sebesar 0,44 persen.
"Perekonomian Kepri triwulan II-2024 yang diukur berdasarkan produk domestik regional bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku (ADHB) mencapai Rp86,76 triliun dan atas dasar harga konstan (ADHK) mencapai Rp51,57 triliun," ujar Darwis.
Darwis menambahkan pertumbuhan ekonomi Kepri triwulan II-2024 secara year on year berada di urutan ke-16 dari 34 provinsi se-Indonesia.
Gubernur Kepri Ansar Ahmad mengaku akan mengidentifikasi sektor-sektor yang menghambat pertumbuhan ekonomi triwulan II-2024 supaya bisa terus dipacu pada triwulan III dan IV tahun 2024.
Salah satunya, kata Ansar, memacu percepatan investasi di Batam dan Tanjungpinang guna mendongkrak pertumbuhan ekonomi dan membuka lapangan kerja baru.
"Misalnya di Bintan, sudah mulai dilakukan perluasan kawasan industri di Toapaya. Kami optimistis ekonomi triwulan III dan IV terus bertumbuh," ujar dia pula.
Baca juga:
Dinkes pastikan layanan dokter di Batam mencukupi
Revitalisasi Masjid Agung Batam masuk tahap finalisasi
Samsat Natuna-Kepri ajak warga manfaatkan pemutihan pajak kendaraan bermotor
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pertumbuhan ekonomi Kepri triwulan II-2024 mencapai 4,90 persen
Berita Terkait
KPU Natuna buka posko layanan untuk pindah memilih
Kamis, 19 September 2024 20:48 Wib
KPU Lingga tetapkan 74.103 pemilih dalam DPT Pilkada 2024
Kamis, 19 September 2024 19:57 Wib
TNI AU adakan latihan menembak di Natuna-Kepri
Kamis, 19 September 2024 19:31 Wib
KPU Karimun tetapkan 194.290 DPT di Pilkada 2024
Kamis, 19 September 2024 19:17 Wib
KPU Lingga rekrut 1.631 petugas KPPS di Pilkada 2024
Kamis, 19 September 2024 19:06 Wib
BPOM kembangkan inovasi pemberdayaan masyarakat melalui KAFEKITA
Kamis, 19 September 2024 18:53 Wib
KPU Batam siapkan 3 TPS khusus di rutan dan lapas pada Pilkada 2024
Kamis, 19 September 2024 18:10 Wib
899.666 orang masuk DPT Pilkada Batam 2024
Kamis, 19 September 2024 18:02 Wib
Komentar