Batam (ANTARA) - Pemerintah Kota Batam, Kepulauan Riau mengajak masyarakat memilah sampah rumah tangga yang memiliki nilai ekonomis, seperti plastik, pakaian, dan kertas sebagai upaya mengurangi volume sampah di wilayah setempat.
Sekretaris Daerah Kota Batam Jefridin Hamid di Batam, Kamis, mengatakan sampah-sampah rumah tangga yang memiliki nilai ekonomis bisa dijual di bank sampah yang dikelola oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH).
"Salah satunya yang kita laksanakan adalah kita coba mengurangi volume sampah hingga 30 persen," ujar dia.
Selain itu, pihaknya meminta dan mengajak kepada seluruh rumah tangga agar dapat mengelola sampah rumah dari sisa makanan, sayur-mayur, maupun sisa-sisa perut ikan untuk menghasilkan kompos skala rumah tangga menjadi pupuk.
"Pupuk ini gunanya ada, nanti ada hubungannya dengan inflasi. Dan dengan pupuk ini nanti bisa tanam cabai dan sayur mayur di pot. Dua komoditas itu masuk dalam unsur yang menyumbang inflasi," kata dia.
Dia mengharapkan langkah-langkah tersebut dapat mengurangi volume sampah untuk dibawa ke tempat pembuangan akhir (TPA) dalam rangka menjaga usia tempat pembuangan sampah itu.
Berdasarkan kajian, ujar dia, diperkirakan rata-rata orang di Indonesia menghasilkan sampah lebih kurang 0,7 hingga 0,9 kilogram per hari.
Jika penduduk di Kota Batam berjumlah lebih kurang 1,3 juta jiwa, maka dalam sehari masyarakat Batam menghasilkan hingga lebih kurang 1.000 ton sampah.
Dia mengatakan Pemkot Batam akan menganggarkan penambahan armada angkutan sampah pada 2025.
"Insyaallah bertahap kita anggarkan, DPRD juga setuju di tahun 2025 kita anggarkan untuk beberapa kontainer dan truk sampah. DLH juga sudah pernah usulkan, tapi balik lagi, uangnya yang belum mencukupi," ujar Jefridin.
Berita Terkait
Bawaslu Kepri patroli pengawasan cegah politik uang
Minggu, 24 November 2024 17:56 Wib
KPU Natuna-Kepri distribusi logistik ke PPK di pulau penyangga terdekat
Minggu, 24 November 2024 16:46 Wib
Bawaslu Kepri menangani 27 dugaan pelanggaran pilkada selama kampanye
Minggu, 24 November 2024 12:50 Wib
Bawaslu Kepri siapkan crane bersihkan APK Pilkada 2024
Minggu, 24 November 2024 12:05 Wib
Polda Kepri serahkan berkas perkara korupsi Pelabuhan Tanjung Moco Tanjungpinang
Minggu, 24 November 2024 7:23 Wib
Kapolres Karimun ingatkan jajaran tidak buat gaduh jelang Pilkada 2024
Minggu, 24 November 2024 7:02 Wib
Cuaca Minggu, Kepri diprakirakan berawan
Minggu, 24 November 2024 5:50 Wib
KPU Natuna gandeng pihak ketiga untuk bersihkan APK paslon
Sabtu, 23 November 2024 16:43 Wib
Komentar