Pemkab Natuna dan Bakamla RI jemput nelayan di perbatasan Malaysia

id Natuna,Nelayan ,Penjemputan ,Perbatasan ,Indonesia-Malaysia ,Bakamla

Pemkab Natuna dan Bakamla RI jemput nelayan di perbatasan Malaysia

Foto bersama usai penyerahan nelayan asal Natuna yang divonis bebas oleh pengadilan Malaysia karena sebelumnya mereka memasuki perairan Malaysia tanpa izin. ANTARA/Muhamad Nurman

Natuna (ANTARA) -
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Natuna, Kepulauan Riau bersama Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI menjemput delapan nelayan wilayah setempat di perairan perbatasan Indonesia-Malaysia.
 
Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Natuna Hadi Suryanto di Natuna, Sabtu, mengatakan, nelayan tersebut  diantar oleh otoritas Malaysia ke perairan Tanjung Datu pada Sabtu pagi dan dijemput Kapal Negara (KN) Tanjung Datu 301 milik Bakamla RI.
 
Ia mengucapkan terima kasih kepada Bakamla RI yang telah membantu menjemput nelayan. "Ini merupakan salah satu upaya pimpinan (bupati) kita dalam membantu nelayan," ucap dia.
 
Selain nelayan pihaknya juga membawa pulang tiga unit kapal atau pompong nelayan. 
 
Kedelapan nelayan sebelumnya ditahan oleh otoritas Malaysia pada April 2024 akibat dugaan melakukan penangkapan ikan di perairan mereka.
 
Namun setelah melakukan persidangan divonis bebas beserta dengan kapal atau pompong yang digunakan.
 
"Kapal nelayan ditarik dari Malaysia oleh otoritas Malaysia kemudian dilanjutkan oleh KN Tanjung Datu ke Natuna," ujar dia.
 
Sementara, Komandan KN Tanjung Datu 301 Kolonel Bakamla Rudi Endratmoko mengatakan awalnya kapal nelayan akan dinaikkan ke atas KN Tanjung Datu, namun diurungkan mengingat akan adanya risiko kerusakan pada kapal nelayan.
 
Kata dia, dua kapal akan diantar ke Kecamatan Subi, Natuna dan satu kapal di Kecamatan Pulau Tiga.
 
Perjalanan penjemputan dari Natuna dimulai pada Jumat siang. Adapun waktu pelayaran ke titik penjemput membutuhkan waktu 17 jam, untuk perjalanan kembali diperkirakan membutuhkan waktu kurang lebih 24 jam.
 
"Kecepatan yang kita gunakan saat kembali disesuaikan dengan kondisi cuaca dan keamanan," ujar dia.
 
 
Pemeriksaan kesehatan di atas KN Tanjung Datu. ANTARA/Muhamad Nurman
 
Ia menyebut, kecepatan terpaksa diturunkan agar kapal nelayan tidak rusak akibat gelombang yang dihasilkan dari propeller (kipas) KN Tanjung Datu.
 
Ia menyebut, sebelum dibawa kembali ke Tanah Air, kesehatan para nelayan diperiksa oleh tim medis KN Tanjung Datu, guna memastikan kondisi mereka dalam keadaan sehat.
 
Ia menambahkan, setelah dinyatakan sehat, pihaknya bersama perwakilan otoritas Malaysia melakukan penandatanganan serah terima nelayan.
 
"Setelah diperiksa kondisi nelayan dalam keadaan sehat," imbuh dia.
 
Adapun yang ikut menjemput nelayan di perbatasan yakni Kepala Badan Pengelola Perbatasan Daerah (BPPD) Anrizal Zen, Kepala Desa Sabang Mawang Barat Pipittriyatul, dan Sekretaris HNSI Natuna Hayatullah.


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemkab Natuna-Bakamla RI jemput nelayan di perbatasan Malaysia

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE