Batam (ANTARA) - Warga terdampak pembangunan Rempang Eco-City di Kota Batam Kepulauan Riau mengaku bahagia karena akan segera menempati rumah baru di Tanjung Banon.
"Kita masyarakat asli Rempang sangat menginginkan kesejahteraan. Makanya kita mendukung relokasi oleh pemerintah. Kami semua juga sangat bahagia karena sebentar lagi kita semua akan menempati rumah yang baru di Tanjung Banon," kata tokoh masyarakat Sembulang, Samsudin Bujur, Sabtu (7/9).
BP Batam dalam waktu dekat akan memindahkan warga terdampak Rempang Eco-City ke bangunan dengan tipe 45 dan memiliki luas tanah 500 meter persegi di Tanjong Banon.
Baca juga: Warga gelar Shalat Hajat peringati satu tahun peristiwa Rempang
Samsudin berharap, BP Batam bersama kementerian terkait juga langsung memberikan sertifikat hak milik (SHM) seiring kepindahan warga ke sana.
Saat ini, warga menempati hunian sementara sejak awal telah berkomitmen untuk mendukung penuh rencana investasi di Kawasan Rempang.
"Kami semua hingga saat ini sangat mendukung PSN Rempang Eco-City. Untuk itu, kami ingin menerima sertifikat langsung saat penyerahan kunci," kata dia.
Ia juga menyayangkan kondisi Rempang yang saat ini kembali bergejolak akibat provokasi sejumlah pihak.
"Kita mengetahui siapa saja masyarakat Rempang yang asli. Misalkan 50 orang yang ikut serta menolak direlokasi, hanya 10 orang yang merupakan masyarakat Rempang asli. Selebihnya merupakan masyarakat pendatang yang menetap di Rempang," kata dia.
Baca juga: Polri fasilitasi aksi peringatan 1 tahun peristiwa Rempang
Terpisah, Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol BP Batam, Ariastuty Sirait mengaku senang dengan dukungan dari warga serta tokoh masyarakat Rempang.
Ia berharap, dukungan ini dapat mengetuk pintu hati masyarakat yang masih bersikeras menolak rencana investasi di Rempang.
"Kita bersyukur karena warga mulai membuka diri dan pikirannya terhadap rencana pembangunan Rempang Eco-City. Semoga saja dukungan terus bertambah sehingga ini bisa terealisasi dengan baik," ujarnya.
Di samping itu, Ariastuty mengaku bahwa BP Batam juga terus berkoordinasi dengan Kementerian ATR-BPN terkait penyerahan SHM kepada warga Rempang yang akan segera menempati hunian baru di Tanjung Banon.
Baca juga: Warga Rempang Batam gelar tradisi ziarah makam leluhur
Dengan harapan, rencana penyerahan SHM saat perpindahan warga ke rumah baru bisa terealisasi.
"Kami terus berkoordinasi dengan seluruh pihak yang berkompeten. Semoga seluruh prosesnya bisa berjalan sesuai harapan," kata dia.
Baca juga:
Kompolnas ingatkan Polri berada di tengah terkait kasus Rempang
BP Batam ajak masyarakat tak terprovokasi isu negatif Rempang Eco-City
Berita Terkait
Pemkot Batam tingkatkan sinergi untuk atasi KSBE
Jumat, 22 November 2024 16:38 Wib
Polda Kepri kirim 1.190 personel BKO untuk amankan TPS
Jumat, 22 November 2024 11:51 Wib
Kadispantan: Gugus Tugas Polri dukung peningkatan produksi pertanian Karimun
Jumat, 22 November 2024 10:31 Wib
DP3AP2KB Kota Batam sosialisasikan pencegahan kekerasan pada ibu dan anak
Jumat, 22 November 2024 10:15 Wib
KN Tanjung Datu ternak lele di atas kapal guna dukung Asta Cita Presiden
Jumat, 22 November 2024 9:43 Wib
Polda Kepri tindak tegas rumah warga di Kampung Aceh jadi tempat penyalahguna narkoba
Jumat, 22 November 2024 8:40 Wib
BKD Kepri tekankan pentingnya persiapan mental honorer saat ikut tes PPPK
Jumat, 22 November 2024 8:14 Wib
Polresta Barelang kawal distribusi sebanyak 562 kotak suara Pilkada Kepri
Jumat, 22 November 2024 7:56 Wib
Komentar