Kapten Phillip Mark diterbangkan ke Jakarta
Jayapura (ANTARA) - Pilot Susi Air Kapten Philip Mark Mehrtens diterbangkan ke Jakarta menggunakan pesawat TNI AU menuju Bandara Internasional Halim Perdanakusuma pada Sabtu.
"Kami segera menerbangkan pilot Philip ke Jakarta setelah selesai melakukan konferensi pers di Posko Operasi Damai Cartenz 2024 di Mako Brimob Batalyon B/ Timika," kata Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan III Letnan Jenderal TNI Bambang Trisnohadi dalam keterangannya kepada ANTARA di Jayapura, Sabtu.
Pihaknya memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada personel TNI dan Polri yang telah gugur dalam segala upaya pembebasan pilot Philip di Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.
"Kami juga memberikan apresiasi kepada semua pihak baik pemerintah Indonesia, kementerian terkait maupun TNI-Polri yang terus berupaya membebaskan pilot Philip yang ditahan oleh Organisasi Papua Merdeka (OPM) pimpinan Egianus Kogoya selama 1,5 tahun," ujarnya.
Dia menjelaskan pada Sabtu (21/9) pukul 11.36 WIT tiba di Lanud Yohanis Kapiyau, Timika di dari Kampung Yuguru dan selanjutnya dilakukan pemeriksaan kesehatan terhadap kondisi Kapten Philip Mark.
"Kesehatan dari pilot Philip cukup baik hanya saja berat badannya menurun dan secara psikologi cukup baik sehingga layak untuk diterbangkan ke Jakarta," katanya lagi.
Sementara itu, Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz 2024 Kombes Pol Bayu Suseno mengatakan pilot Philip diterbangkan ke Jakarta pukul 15.30 WIT.
"Sebelum ke Jakarta pesawat akan melakukan transit di Bandar Udara Sultan Hasanuddin, Makassar," katanya.
Sebelumnya, Pilot Susi Air Kapten Philip Mark Mehrtens yang disandera oleh Organisasi Papua Merdeka (OPM)/Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya sejak Februari 2023 akhirnya dibebaskan pada Sabtu (21/9).
Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz 2024 AKBP Bayu Suseno mengatakan pilot Philip berhasil dibebaskan dan dijemput oleh tim gabungan bertempat di Kampung Yuguru, Distrik Maibarok, Kabupaten Nduga dan langsung diterbangkan menuju Mako Brimob Batalyon B/Timika.
Kepala Operasi Damai Cartenz 2024 Brigjen Polisi Faizal Ramadhani menegaskan bahwa Satgas Operasi Damai Cartenz 2024 selama ini mengedepankan upaya soft approach daripada hard approach dalam upaya pembebasan pilot Philip Mark Mehrtens yang disandera KKB.
"Ya benar, kami mengedepankan pendekatan melalui tokoh agama, gereja, adat, dan keluarga dekat dari Egianus Kogoya," kata Faizal dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi I DPR RI Teuku Riefky Harsya menilai pembebasan Pilot Susi Air Kapten Philip Mark Mehrtens yang disandera oleh Organisasi Papua Merdeka (OPM)/Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dapat menjadi catatan sejarah internasional atas kemampuan Indonesia dalam menyelesaikan kasus penyanderaan dengan baik.
"Kami dari Komisi I DPR RI menilai bahwa hal ini juga memberikan catatan sejarah dari dunia internasional bahwa negara ini mampu menyelesaikan kasus penyanderaan warga negara asing di wilayah NKRI dengan baik," kata Teuku Riefky dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Sabtu.
Dia pun menilai keberhasilan membebaskan Pilot Philip merupakan buah kesuksesan banyak pihak. Mulai dari aparat TNI-Polri, pemerintah pusat, pemerintah daerah, tokoh agama, tokoh adat, hingga peran serta masyarakat setempat.
Secara khusus, kata dia, Komisi I DPR menyampaikan pula apresiasi kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, dan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan selaku mitra kerja Komisi I DPR yang memiliki andil penting dalam suksesnya misi tersebut.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kapten Phillip Mark diterbangkan ke Jakarta menggunakan pesawat TNI AU
"Kami segera menerbangkan pilot Philip ke Jakarta setelah selesai melakukan konferensi pers di Posko Operasi Damai Cartenz 2024 di Mako Brimob Batalyon B/ Timika," kata Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan III Letnan Jenderal TNI Bambang Trisnohadi dalam keterangannya kepada ANTARA di Jayapura, Sabtu.
Pihaknya memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada personel TNI dan Polri yang telah gugur dalam segala upaya pembebasan pilot Philip di Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.
"Kami juga memberikan apresiasi kepada semua pihak baik pemerintah Indonesia, kementerian terkait maupun TNI-Polri yang terus berupaya membebaskan pilot Philip yang ditahan oleh Organisasi Papua Merdeka (OPM) pimpinan Egianus Kogoya selama 1,5 tahun," ujarnya.
Dia menjelaskan pada Sabtu (21/9) pukul 11.36 WIT tiba di Lanud Yohanis Kapiyau, Timika di dari Kampung Yuguru dan selanjutnya dilakukan pemeriksaan kesehatan terhadap kondisi Kapten Philip Mark.
"Kesehatan dari pilot Philip cukup baik hanya saja berat badannya menurun dan secara psikologi cukup baik sehingga layak untuk diterbangkan ke Jakarta," katanya lagi.
Sementara itu, Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz 2024 Kombes Pol Bayu Suseno mengatakan pilot Philip diterbangkan ke Jakarta pukul 15.30 WIT.
"Sebelum ke Jakarta pesawat akan melakukan transit di Bandar Udara Sultan Hasanuddin, Makassar," katanya.
Sebelumnya, Pilot Susi Air Kapten Philip Mark Mehrtens yang disandera oleh Organisasi Papua Merdeka (OPM)/Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya sejak Februari 2023 akhirnya dibebaskan pada Sabtu (21/9).
Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz 2024 AKBP Bayu Suseno mengatakan pilot Philip berhasil dibebaskan dan dijemput oleh tim gabungan bertempat di Kampung Yuguru, Distrik Maibarok, Kabupaten Nduga dan langsung diterbangkan menuju Mako Brimob Batalyon B/Timika.
Kepala Operasi Damai Cartenz 2024 Brigjen Polisi Faizal Ramadhani menegaskan bahwa Satgas Operasi Damai Cartenz 2024 selama ini mengedepankan upaya soft approach daripada hard approach dalam upaya pembebasan pilot Philip Mark Mehrtens yang disandera KKB.
"Ya benar, kami mengedepankan pendekatan melalui tokoh agama, gereja, adat, dan keluarga dekat dari Egianus Kogoya," kata Faizal dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi I DPR RI Teuku Riefky Harsya menilai pembebasan Pilot Susi Air Kapten Philip Mark Mehrtens yang disandera oleh Organisasi Papua Merdeka (OPM)/Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dapat menjadi catatan sejarah internasional atas kemampuan Indonesia dalam menyelesaikan kasus penyanderaan dengan baik.
"Kami dari Komisi I DPR RI menilai bahwa hal ini juga memberikan catatan sejarah dari dunia internasional bahwa negara ini mampu menyelesaikan kasus penyanderaan warga negara asing di wilayah NKRI dengan baik," kata Teuku Riefky dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Sabtu.
Dia pun menilai keberhasilan membebaskan Pilot Philip merupakan buah kesuksesan banyak pihak. Mulai dari aparat TNI-Polri, pemerintah pusat, pemerintah daerah, tokoh agama, tokoh adat, hingga peran serta masyarakat setempat.
Secara khusus, kata dia, Komisi I DPR menyampaikan pula apresiasi kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, dan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan selaku mitra kerja Komisi I DPR yang memiliki andil penting dalam suksesnya misi tersebut.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kapten Phillip Mark diterbangkan ke Jakarta menggunakan pesawat TNI AU
Komentar