Batam (ANTARA Kepri) - Buruh PT Kings Safety Wear (KSW) Batam di Kawasan Tanjunguncang, Kota Batam, kepulauan Riau berunjuk rasa menuntut perusahaan mengesahkan peraturan kerja sesuai dengan undang-undang ketenagakerjaan.
Koordinator aksi, Efendi Ginting saat melakukan aksi, Rabu mengatakan perusahaan pembuat pakaian keselamatan kerja tersebut belum memiliki peraturan perusahaan yang disepakati bersama pekerja.
"Kami menuntut peraturan perusahaan yang telah dibahas dengan karyawan disahkan. Kami minta hak berdasarkan undang-undang ketenagakerjaan ini dipenuhi," ujar dia.
Berdasarkan undang-undang ketenagakerjaan, kata dia, seharusnya karyawan mendapatkan penyesuaian upah sesuai dengan kenaikan yang telah ditentukan.
"Sampai saat ini kami belum mendapatkan penyesuaian tersebut," kata dia.
Selain itu, buruh juga menuntut manajemen memperhatikan kesehatan dan keselamatan kerja bagi seluruh karyawan yang selama ini tidak tidak diberikan perusahaan.
Karyawan menuding, selama ini terjadi diskriminasi antara pekerja lokal dengan pekerja asing dalam perusahaan.
"Kami tidak ingin ada diskriminasi. Kami sebagai buruh lokal harus juga diperhatikan oleh manajemen," kata dia.
Buruh juga menuntut kejelasan soal pemilik perusahaan, karena beberapa waktu terakhir mereka mendengar informasi perubahan pemilik.
"Kami ingin kepastian siapa pemilik perusahaan. Kalau memang ada pergantian, manajemen harus menyampaikan kepada kami," kata Ginting.
Jika manajemen menolak memenuhi tuntutan para pekerja, mereka mengancam akan melakukan mogok kerja dan unjuk rasa hingga 16 Maret nanti.
"Jika tidak ada tanggapan, kami tiadk akan berhenti sampai di sini, kami akan melakukan aksi hingga mereka menyepakati tuntutan kami," kata buruh.
(KR-LNO/E001)
Berita Terkait
BP3MI mendampingi pemulangan 105 PMI melalui Pelabuhan SBP Tanjungpinang
Jumat, 15 November 2024 5:20 Wib
Pembangunan Container Yard tingkatkan kapasitas logistik di Batam
Kamis, 14 November 2024 20:40 Wib
UPT BKN: 5.405 peserta CPNS di Batam ikuti CAT
Kamis, 14 November 2024 18:42 Wib
Telkomsel dukung transformasi digital melalui Inkubasi Startup NextDev
Kamis, 14 November 2024 18:33 Wib
Lapas Batam razia gabungan cegah narkoba
Kamis, 14 November 2024 18:31 Wib
Bulan Dana PMI 2024 Kota Batam targetkan donasi Rp2 miliar
Kamis, 14 November 2024 16:40 Wib
Pemberlakuan biaya baru pembuatan paspor di Kota Batam mulai 17 Desember
Kamis, 14 November 2024 14:59 Wib
Baru buka di Tanjung Uma, SNL Food 2.0 beri potongan harga
Kamis, 14 November 2024 13:06 Wib
Komentar