Batam (ANTARA) - Wali Kota Batam Amsakar Achmad menekankan pentingnya membangun dialog terbuka antara buruh, pelaku usaha, dan pemerintah guna menciptakan iklim investasi yang kondusif dan sehat.
“Hari ini adalah manifestasi bahwa kami semua sudah berada pada arah yang sama untuk membuat Batam lebih hebat. Saya ingin mengajak semua pihak untuk membahas semua aspirasi secara dialogis,” ujar Amsakar di Batam, Kamis.
Hal itu ia sampaikan saat menghadiri peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) di Batam pada aksi penanaman 1.000 pohon mangrove oleh serikat pekerja.
Ia mengingatkan pentingnya transformasi forum dari bipartit menjadi tripartit dalam menyelesaikan persoalan hubungan industrial secara adil dan bermartabat.
Baca juga: Wagub Nyanyang: Menjaga alam jadi bagian dari perjuangan buruh Batam
“Kalau dialog antara buruh dan pengusaha sehat, dan difasilitasi oleh pemerintah, tentu formulasi kebijakan seperti upah akan lebih mudah disepakati dan disalurkan ke provinsi,” katanya menjelaskan.
Dalam refleksinya, Amsakar juga mengenang keterlibatannya dalam aksi Mayday pada masa lampaunya.
“Saya pernah hadir langsung, pegang toa, menyuarakan aspirasi. Tapi sekarang harus beradaptasi. Cara-cara lama yang destruktif tak bisa lagi diandalkan. Kami butuh kreativitas dan cara baru seperti aksi hari ini,” katanya merujuk pada kegiatan tanam pohon bakau.
Baca juga: Polisi dan buruh gelar bakti sosial memperingati May Day di Batam
“Hari ini bukan hanya tentang memperingati hari buruh, tapi juga mengabarkan kepada dunia bahwa buruh di Batam adalah buruh yang kreatif, konstruktif, dan peduli lingkungan. Ini yang akan menarik investor,” tambah Amsakar.
Wali Kota juga menyinggung tantangan ketimpangan antara pertumbuhan investasi dan angka pengangguran terbuka (TPT) yang belum ideal.
“Investasi terus naik, tapi TPT juga belum turun secara signifikan. Ini harus menjadi usaha bersama. Pemerintah, buruh, dan pengusaha punya kepentingan yang sama untuk memastikan ekonomi daerah tumbuh, dan warga mendapat manfaat nyata,” kata dia pula.
Ia pun menutup dengan menegaskan bahwa Pemkot Batam akan membuka ruang seluas-luasnya untuk berdialog bersama pemangku kepentingan dalam rangka mensejahterakan pekerja di kota itu.
Baca juga:
Pemkab Natuna imbau warga rutin cek selang dan regulator gas
Kepri dorong pengesahan UU provinsi kepulauan saat rapat kerja dengan DPR
Komentar