Batam (ANTARA) - Wakil Gubernur Kepulauan Riau Nyanyang Haris Pratamura mengatakan bahwa menjaga alam merupakan bagian dari perjuangan buruh di Kota Batam pada acara penanaman 1.000 pohon bakau untuk memperingati Hari Buruh Internasional 2025.
“Alam ini memang harus kita jaga, kita rawat. Perjuangan buruh hari ini tidak hanya soal kesejahteraan, tapi juga menjaga keberlangsungan hidup melalui pelestarian lingkungan,” ujar Nyanyang di Batam, Kamis.
Baca juga: Polisi dan buruh gelar bakti sosial memperingati May Day di Batam
Nyanyang Haris Pratamura juga menyampaikan apresiasinya dan menyebut aksi tersebut sebagai bentuk perjuangan buruh yang menyatu dengan upaya menjaga alam.
Federasi Serikat Pekerja Logam, Elektronik, dan Mesin Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (FSP LEM SPSI) Kepri menanam 1.000 pohon bakau sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan.
Aksi ini dilakukan di kawasan pesisir Tanjung Piayu Batam, dengan menggandeng organisasi Akar Bhumi, organisasi lingkungan yang fokus pada pelestarian hutan bakau.
“Kalau tidak ada investasi, buruh juga tidak akan tumbuh. Tapi jika investasi masuk, Insya Allah akan menciptakan banyak peluang kerja,” tambahnya.
Baca juga: Pemkab Natuna imbau warga rutin cek selang dan regulator gas
Wali Kota Batam Amsakar Achmad juga turut memberikan apresiasi atas inisiatif buruh yang menurutnya luar biasa.
“Kami apresiasi yang sungguh luar biasa. Hari ini kami hadiri beberapa agenda, dan aksi penanaman mangrove ini bukan hanya mencerminkan kepedulian lingkungan, tetapi juga menjadi pesan bahwa pergerakan buruh di Batam kini sangat dinamis dan akomodatif terhadap kepentingan daerah dan investasi,” kata Amsakar.
Ia juga menyebut kegiatan ini sebagai wujud kolektivitas yang dibutuhkan untuk menjaga harmoni sosial dan kelestarian alam.
“Manifestasi hari ini menunjukkan kita semua sudah berada pada arah yang sama, yakni membangun Batam yang lebih hebat dengan keseimbangan antara pembangunan dan pelestarian,” ujarnya.
Ketua FSP LEM SPSI Kepri Saiful Badri menegaskan bahwa aksi mereka kali ini tidak membawa tuntutan, melainkan ajakan untuk membangun sinergi.
Baca juga: Kepri dorong pengesahan UU provinsi kepulauan saat rapat kerja dengan DPR
“Kami tidak ada tuntutan kepada pemerintah hari ini. Kami justru mengundang mereka agar tahu bahwa serikat pekerja juga peduli terhadap lingkungan,” ujarnya.
Turut menghadiri acara tersebut Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Kepri Irjen Pol Asep Safrudin, Kepala Kepolisian Resor Kota Barelang Kombes Pol Zaenal Arifin, Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Batam Rudi Sakyakirti, Kepala Dinas Perhubungan Kepri Junaidi, serta pemangku kepentingan setempat lainnya.
Baca juga:Indosat: Pertumbuhan jaringan 4G di wilayah Sumatera 16 persen, komitmen perluas jaringan
Polres Lingga kenalkan tata tertib lalu lintas kepada anak PAUD
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Wagub Kepri: Menjaga alam jadi bagian dari perjuangan buruh Batam
Komentar