Batam (ANTARA) - Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi Kepulauan Riau (Wakajati Kepri) Sufari mengatakan Peringatan Hari Sumpah Pemuda menjadi momentum bagi pemerintah daerah untuk mengembangkan potensi generasi muda, agar lebih banyak berkontribusi dalam pembangunan.
“Pada momentum peringatan Hari Sumpah Pemuda ini, marilah bersama-sama melakukan berbagai macam langkah untuk mengembangkan potensi pemuda melalui aktivitas yang mendorong perkembangan kreativitas dan inovasi pemuda,” kata Sufari dalam siaran pers resmi yang dikonfirmasi oleh Kepala Seksi Penerangan Hukum (Kasipenkum) Kejati Kepri Yusnar Yusuf di Batam, Senin.
Peringatan Sumpah Pemuda di lingkungan Kejati Kepri ditandai dengan upacara yang diikuti seluruh pegawai Adhyaksa. Wakajati Kepri bertindak sebagai inspektur upacara membacakan pidato Menteri Pemuda dan Olah Raga.
Dalam amanatnya, Sufari juga menyampaikan peran pemerintah daerah penting untuk menggerakkan pelayanan kepemudaan.
Peran itu, kata dia, diwujudkan dalam bentuk kebijakan dan program kepemudaan yang baik dan berkesinambungan, serta rencana aksi daerah (RAD) layanan kepemudaan yang berorientasi kepada peningkatan Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) yang disesuaikan dengan kondisi di daerah.
“Marilah bersama-sama membuka kesempatan seluas-luasnya kepada pemuda Indonesia untuk berpartisipasi dalam seluruh dimensi pembangunan sesuai dengan kompetensi dan pasion masing-masing,” kata Sufari membacakan amanat Menpora.
Selain itu, Sumpah Pemuda menjadi momentum untuk memperbaiki kepedulian pemerintah kepada pemuda melalui perbaikan pelayanan kepemudaan, perbaikan tata-kelola pelayanan kepemudaan, dan dukungan sumber daya hingga kondisi kepemudaan menjadi lebih baik yang tercermin dengan kenaikan IPP.
Sebagai indikator kualitas kepemudaan secara nasional pada tahun 2023 IPP berada pada angka 56,33 persen, dengan rincian capaian domain pendidikan sebesar 70,00 persen, domain kesehatan dan kesejahteraan sebesar 65,00 persen domain gender dan diskriminasi sebesar 53,33 persen.
Sementara itu, domain lapangan dan kesempatan kerja sebesar 45,00 dan domain partisipasi serta kepemimpinan sebesar 43,33 persen.
Capaian IPP tersebut perlu ditingkatkan dengan melakukan upaya pengembangan potensi dan keunggulan pemuda secara besar-besaran dan masif di seluruh wilayah Indonesia.
“Seluruh pemangku kepentingan pemerintah, masyarakat, dunia industri, perguruan tinggi, dan media harus bergerak secara sinergis, terpadu, holistik, sehingga terbangun ekosistem pelayanan kepemudaan yang inovatif yang mendukung tumbuh kembang pemuda,” ujar Sufari.
Peringatan Hari Sumpah Pemuda tahun 2024 mengangkat tema “Maju bersama Indonesia Raya”.*
Komentar