Kupang (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mencatat berdasarkan data sementara sebanyak 63 orang mengalami luka-luka akibat erupsi gunung Lewotobi Laki-Laki.
“Ada 63 orang yang dilaporkan mengalami luka-luka dampak dari erupsi gunung Lewotobi Laki-Laki di Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur,” kata Kadis Kominfo Flores Timur Herry Lamawuran saat dihubungi dari Kupang, Selasa.
Hal ini disampaikan Herry berkaitan dengan erupsi gunung Lewotobi Laki-Laki pada Minggu (3/11) malam, yang menimbulkan banyak korban jiwa.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) telah menaikkan status gunung tersebut dari level III (Siaga) menjadi level IV (Awas).
Dia menyebutkan bahwa 63 orang yang luka-luka itu terdiri atas 31 orang luka berat, 32 orang luka ringan yang dirawat di Puskesmas Boru dan Puskemas Lewolaga.
Sementara tiga orang dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Hendrikus Fernandez di Larantuka, Ibu Kota Kabupaten Flores Timur.
Terkait korban yang meninggal dia membantah ada 10 orang. "Yang benar adalah sembilan orang meninggal dan satu orang dinyatakan kritis," ujarnya.
Petugas mencatat sebanyak 2.472 jiwa mengungsi di tiga lokasi, dengan rincian di Desa Konga 1.219 jiwa, Desa Bokang 606 Jiwa dan Desa Lewolaga 647 jiwa.
Baca juga:
Pemimpin Komunitas biarawati meninggal akibat erupsi Lewotobi
Bandara di NTT ditutup sementara imbas erupsi Gunung Lewotobi
Delapan orang tewas akibat erupsi gunung Lewotobi di Flores
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BPBD Flores Timur: 63 orang alami luka-luka akibat erupsi Lewotobi
Komentar