Tanjungpinang (ANTARA) - Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Guntur Sakti menyampaikan travel warning yang belakangan dikeluarkan oleh salah satu akun media sosial China Xiaohongshu perlu disikapi secara baik oleh pemerintah Indonesia.
"Apakah ini akun resmi kementerian terkait di China, lalu ancamannya apa dan lokasinya di mana. Sekiranya perlu disikapi oleh pemerintah kita di tingkat pusat," kata Guntur di Tanjungpinang, Sabtu.
Guntur menyebut sejauh ini khusus untuk wilayah Kepri, situasi sangat kondusif dan pasar wisman China yang datang ke Kepri menempati posisi ketiga setelah Singapura dan Malaysia, dengan kontribusi sebesar 6.460 kunjungan atau 4,51 persen sampai dengan bulan September 2024.
Ia juga mengapresiasi legislator DPRD Kepri Rudy Chua yang memberikan informasi perihal akun media sosial China Xiaohongshu yang memuat unggahan travel warning untuk Indonesia.
"Kami berterima kasih kepada Pak Rudy karena sangat peduli dengan ekosistem pariwisata di Kepri, dan informasi ini akan kami sikapi dengan baik," ujarnya.
Guntur menjelaskan bahwa travel warning atau travel advice adalah hal yang biasa dikeluarkan oleh negara untuk melindungi warga negaranya jika ingin bepergian ke suatu tempat atau negara yang berpotensi mengancam keselamatan warga negaranya.
Menurut dia, pemerintah Indonesia pun sering mengeluarkan travel warning agar warganya mempertimbangkan untuk bepergian ke suatu negara atau tempat tertentu karena alasan keamanan, baik itu ancaman perang, terorisme, isu kesehatan atau wabah penyakit, hingga bencana alam.
Pada intinya, lanjut dia, travel warning dikeluarkan oleh pemerintah suatu negara secara resmi dan merupakan kewajiban negara untuk melindungi keselamatan warganya dan harus disertai alasan yang jelas.
"Travel warning tingkatannya sebatas peringatan atau anjuran atau nasehat, belum pelarangan," ujar Guntur.
Secara terpisah Anggota DPRD Kepri Rudy Chua membenarkan bahwa platform media sosial Xiaohongshu, yang merupakan Instagram versi China mengeluarkan travel warning ke Indonesia. Akun itu dipakai seluruh warga negara China, karena tak ada Instagram di sana.
Ia mengaku mendapat kabar tersebut dari salah seorang temannya di China yang disertai dengan tangkapan layar soal travel warning di akun media sosial Xiaohongshu.
"Melakukan perjalanan wisata, keamanan adalah yang paling penting. Berwisata perlu memperhatikan risiko bahayanya. Itu yang tertulis bagi yang ingin berwisata ke Indonesia," kata Rudy Chua menjelaskan isi unggahan akun media sosial Xiaohongshu.
Ia menambahkan travel warning itu bisa merugikan pariwisata Indonesia, karena warga negara China tentu berpikir ulang untuk melakukan perjalanan wisata ke Indonesia.
Makanya, Rudy Chua menyarankan pemerintah melalui Kementerian Pariwisata harus menyikapi persoalan tersebut.
"Pemerintah terkait perlu mengklarifikasi hal itu agar jangan sampai merugikan Indonesia sebagai salah satu tujuan wisata, apalagi China merupakan pangsa pasar wisman terbesar di tanah air," demikian Rudy Chua.
Berita Terkait
Bakamla bantu kapal Malaysia rusak kemudi di Laut Natuna Utara
Kamis, 21 November 2024 12:23 Wib
Polres Natuna tanam sebanyak 6.000 bibit jagung dukung Asta Cita Presiden
Kamis, 21 November 2024 9:12 Wib
Wakapolda Kepri instruksikan jajaran optimalkan pengamanan TPS.
Kamis, 21 November 2024 8:10 Wib
HNSI sebut 34 ribu nelayan di Kepri terlindungi BPJS Ketenagakerjaan
Kamis, 21 November 2024 8:05 Wib
BPJS Kesehatan Tanjungpinang uji coba kepesertaan JKN jadi syarat wajib buat SIM
Kamis, 21 November 2024 7:45 Wib
Polda Kepri lengkapi berkas perkara korupsi Pelabuhan Tanjung Moco Tanjungpinang
Kamis, 21 November 2024 7:29 Wib
Sirekap Pilkada 2024 di Kepri terdiri atas versi mobile dan website
Kamis, 21 November 2024 6:22 Wib
Cuaca Kepri hari ini diprakirakan masih berawan tebal dan berpotensi hujan
Kamis, 21 November 2024 6:10 Wib
Komentar