Tanjungpinang (ANTARA) - Kepala Divisi Pemasyarakatan (Kadiv Pas) Kanwil Kemenkumham Kepulauan Riau (Kepri) Dannie Firmansyah mengatakan keberadaan perpustakaan Rumah Tahanan (Rutan) Kelas I Tanjungpinang memperkuat literasi warga binaan pemasyarakatan (WBP) setempat.
Perpustakaan yang dinamakan Prof. Yasonna Hamonangan Laoly tersebut diresmikan secara simbolis oleh Kadiv Pas Dannie Firmansyah didampingi Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kepri Herry Andrianto, serta Kepala Rutan Kelas I Tanjungpinang Yan Patmos melalui penandatanganan prasasti dan pemotongan pita di lapangan Rutan Tanjungpinang, Senin.
"Penamaan perpustakaan ini sebagai bentuk penghormatan kepada mantan Menkumham RI Yasonna Laoly atas visi dan dedikasinya dalam membangun sistem pemasyarakatan berbasis pembinaan dan rehabilitasi," kata Dannie usai acara peresmian.
Dannie menyampaikan peresmian perpustakaan ini sebagai bagian dari komitmen nyata jajaran Rutan Tanjungpinang dalam mendukung pengembangan diri warga binaan. Perpustakaan sebagai jendela dunia harus dimanfaatkan sebaik-baiknya.
Menurutnya salah satu kunci keberhasilan pembinaan adalah dengan menyediakan akses yang luas terhadap pendidikan dan informasi.
Melalui literasi, diharapkan dapat memberikan peluang bagi warga binaan untuk memperluas wawasan, mengembangkan potensi, dan mempersiapkan diri untuk kembali ke masyarakat dengan bekal yang lebih baik.
"Rutan dan dinas perpustakaan bekerja sama memperbanyak bahan bacaan terkait keterampilan hidup bagi warga binaan, sehingga bisa menjadi bekal setelah kembali ke masyarakat," ucapnya.
Sementara, Kepala Rutan Tanjungpinang Yan Patmos menyampaikan pembangunan perpustakaan ini bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa, sebagaimana diamanatkan oleh UUD, serta mendukung Astacita Presiden dalam memperkuat sumber daya manusia (SDM).
"Semoga perpustakaan ini menjadi media yang mampu mewujudkan visi tersebut,” kata dia.
Yan Patmos mengatakan perpustakaan tersebut menyediakan aneka jenis buku bacaan yang difasilitasi dinas perpustakaan daerah setempat, mulai dari buku tentang agama, motivasi, novel, sejarah, hingga biografi.
Perpustakaan rutan dibuka setiap hari bagi warga binaan yang ingin membaca buku. Apalagi letak bangunannya bersampingan dengan tempat ibadah vihara dan gereja, sehingga warga binaan setelah beribadah bisa langsung membaca buku di perpustakaan tersebut.
"Rencananya per tiga bulan sekali buku-buku di perpustakaan rutan akan diganti dengan buku yang baru supaya lebih variatif," kata Yan Patmos.
Pada kesempatan yang sama, Rutan Tanjungpinang turut meresmikan photobooth yang diinisiasi oleh Pj Wali Kota Tanjungpinang di depan kantor sebagai tambahan fasilitas yang mendukung kegiatan rutan tersebut.
Berita Terkait
BPJS Kesehatan Batam bayarkan klaim Rp995 miliar sepanjang 2024
Senin, 18 November 2024 18:55 Wib
Disdukcapil Batam cek data identitas ODGJ
Senin, 18 November 2024 18:36 Wib
Pelatihan kerja di Batam dominan untuk industri galangan kapal
Senin, 18 November 2024 17:42 Wib
DinkesPemkot Batam layani deteksi dini gangguan jiwa di puskesmas
Senin, 18 November 2024 17:21 Wib
Ditpolairud Polda Kepri ungkap 19 kasus PMI ilegal sepanjang tahun 2024
Senin, 18 November 2024 16:34 Wib
Dishub Batam optimalkan 600 titik parkir guna tingkatkan retribusi
Senin, 18 November 2024 16:13 Wib
Polda Kepri dalami kasus perdagangan orang libatkan oknum pegawai BP Batam
Senin, 18 November 2024 15:17 Wib
DP3AP2KB Batam beri layanan KB gratis terakhir 2024
Senin, 18 November 2024 13:47 Wib
Komentar